Sebanyak 11 ''telur batu'' yang masing-masing berdiameter sekitar 9 sentimeter digali, kemudian diverifikasi sebagai telur dinosaurus yang semuanya berasal dari zaman Creataceous akhir.
Huang Zhiqing juga mengatakan rumah-rumah di sama dibangun di tempat di mana telur dinosaurus ditemukan, sehingga tanah melunak seiring waktu berlali.
Fosil telur dinosaurus yang tetap dalam kondisi baik meskipun terkena air dan erosi.
Pihak museum akan mengatur dan memperbaiki fosil telur dinosaurus yang ditemukan bocah sekolah dasar tersebut, mereka juga akan menentukan waktu yang tepat untuk memeriksa kembali dan menggali abutment lebih lanjut.
Baca Juga: Pakai Teknologi Mikroba, Pupuk Hayati Dinosaurus Tingkatkan Hasil Panen