Suara.com - Meski sudah lama menjadi "almarhum", banyak orang mempertanyakan alasan kegagalan Windows Phone. Padahal, sistem operasi lansiran Microsoft ini dikenal memiliki banyak pengguna yang cukup loyal.
Terkait pertanyaan itu, seorang mantan engineer Nokia yang enggan disebutkan namanya mencoba menguraikannya, seperti dikutip dari Mspoweruser pada Senin (29/7/2019).
Dari hasil analisanya, ada empat alasan mengapa terjadi demikian:
Meremehkan Google
Baca Juga: Banjir Pengunjung GIIAS 2019, Teknologi Jadi Indikator Antusiasme
Keangkuhan kerap menjadi bumerang bagi perusahaan yang tengah berada di puncak kesuksesan. Inilah yang dialami oleh Microsoft, yaitu memandang Google sebagai pemain baru, bukan sebagai ancaman.
Saat itu, perusahaan yang bermarkas di Redmond, Amerika Serikat ini hanya menganggap bahwa lawan terberat mereka adalah Apple.
Mulanya, Android memang tidak begitu menarik, namun layanan Google yang lengkap membuatnya berbeda. Maka saat Google menarik dukungan YouTube, Google Maps dan Gmail dari Windows, perangkat Windows Phone jadi kurang berharga.
Microsoft menghadirkan perubahan besar pada Windows 8 agar bisa mendukung dengan layar sentuh. Oleh karena itu memperkenalkan user interface Metro pada Windows 8.
Baca Juga: Kenalkan: Honda NSX, Peraih Special Exhibit Passenger Car GIIAS 2019
Sialnya, banyak orang menilai bahwa Metro tidak bisa memberikan pengalaman pengoperasian ponsel sebaik Android. Kendati Microsoft telah memperbaikinya pada Windows 10, stigma buruk terhadap Metro belum juga pulih.
Reputasi Microsoft
Di saat Android buatan Google makin dicintai konsumen, pandangan konsumen di kalangan muda terlanjur tidak menyukai Microsoft.
Ketimbang menggunakan Windows Phone, mereka lebih memilih untuk membuat startup agar bisa menghadirkan platform lain.
Loyalitas
Banyak yang menilai aplikasi yang ada di Windows Phone kurang inovatif sehingga tidak bisa memikat konsumen. Kondisi ini jelas berbeda dengan iOS dan Android.
Faktor inilah yang membuat banyak orang enggan melirik ataupun pindah ke Windows Phone. Apalagi, developer yang bekerja sama dengan Microsoft tidak sebanyak Apple dengan iOS-nya dan Android milik Google.
Akibatnya, iOS dan Android secara perlahan menelan pasar yang tadinya dimiliki Windows Phone. Pada akhirnya, Microsoft dipaksa untuk mematikan sistem operasi mobilenya itu.