Tidak ada batasan transaksi. Liberty hanya membebankan biaya layanan 1% pada setiap transfer dan menawarkan fasilitas “keranjang belanja”. Semua transaksi tidak dapat dibatalkan.
Penyelidikan terhadap Liberty Reserve sempat menyulitkan jaksa penuntut karena mereka harus mengumpulkan bukti di yurisdiksi yang berbeda dan memiliki aturan longgar terkait anti pencucian uang atau kejahatan finansial. Jaksa menggambarkan kasus Liberty Reserve sebagai kasus pencucian uang yang terbesar dalam sejarah AS.
Meskipun Libra akan didukung oleh sejumlah perusahaan blue chip (mengacu pada saham dari perusahaan besar yang memiliki pendapatan stabil), ia berpotensi digunakan untuk kegiatan ilegal seperti yang dialami oleh Liberty Reserve.
3. Keamanan pengguna
Baca Juga: Facebook Dituding Jiplak Logo Perusahaan Lain untuk Mata Uang Kripto Libra
Facebook mengatakan akan menanggung biaya kerugian apabila terjadi peretasan, penipuan, atau pengguna kehilangan akses ke akun Calibra. Namun, seberapa jauh ia bisa mengakomodasi kerugian yang mungkin terjadi? Facebook atau Dewan Asosiasi Libra, sama dengan bank, perlu menetapkan batas untuk biaya kompensasi atas kerugian yang diderita.
4. Risiko sistemik
Ukuran proyek ini cukup mencengangkan karena pengguna aktif bulanan Facebook kini mencapai 2,4 miliar. Jumlah ini lebih tinggi dibandingkan WhatsApp dengan 1,5 miliar pengguna.
Apabila Facebook dapat memanfaatkan 7 juta pengiklan dan lebih dari 90 juta usaha kecil, Libra dapat mendunia dalam waktu yang sangat singkat.
Hal ini memiliki implikasi serius bagi stabilitas keuangan global dan risiko sistemik.
Baca Juga: Astrolog Kesal Facebook Gunakan Nama Libra untuk Mata Uang Kripto
Libra jelas akan membutuhkan regulasi global yang tepat, tetapi badan semacam ini tidak mungkin dapat dibentuk dalam waktu singkat.