Suara.com - Sejumlah toko atau gerai resmi Huawei di Singapura ditutup pada Jumat (26/7/2019) setelah diserbu oleh para calon pembeli yang mengantre sejak pagi tadi untuk memburu ponsel murah.
Seperti yang diwartakan South China Morning Post, Huawei mengumumkan bahwa toko-tokonya di Tampines Mall, Bugis Junction, Jurong Point, 313@Somerset, dan Lot1 akan ditutup selama Jumat "karena alasan keamanan."
Dalam video yang disebar warganet di media sosial, terlihat antrean calon pembeli mengular di sejumlah toko Huawei di Tampines dan Jewel Changi Airport.
"Kami sungguh minta maaf telah mengecewakan mereka yang telah menunggu sejak pagi," bunyi pernyataan resmi Huawei yang diunggah ke akun Facebook resmi perusahaan asal China tersebut.
Baca Juga: Tetapkan Gunakan Android, Huawei: Hongmeng Bukan untuk Ponsel
Pemicu antrean itu sendiri adalah karena Huawei sebelumnya mengumumkan akan mengubar diskon besar untuk salah satu gawai terbarunya, Huawei Y6 Pro 2019.
Ponsel itu dijual seharga 54 dolar Singapura atau sekitar Rp 551.000, padahal harga aslinya berada di angka 198 dolar Singapura atau sekitar Rp 2 juta.
Diskon itu diberikan dalam rangka perayaan Hari Nasional Singapura yang ke-54. Program promosi itu menargetkan warga Singapura yang berusia 50 tahun ke atas.
Alhasil para calon pembeli mulai antre sejak pagi. Sialnya banyak dari mereka yang terpaksa pulang dengan tangan kosong karena rupanya stok Huawei Y6 Pro yang tersedia sangat terbatas.
Huawei menolak membeberkan jumlah ponsel yang disiapkan dalam program diskon tersebut, tetapi menurut sumber Channel News Asia, setiap toko Huawei di Singapura cuma dijatah 20 - 30 uni Huawei Y6 Pro.
Baca Juga: Catat Tanggal Peluncuran Ponsel 5G Pertama Huawei