Ternyata Accelerometer Smartphone Bisa Ungkap Kepribadian Penggunanya

Jum'at, 26 Juli 2019 | 12:40 WIB
Ternyata Accelerometer Smartphone Bisa Ungkap Kepribadian Penggunanya
(Sumber: Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebagian besar smartphone masa kini telah dilengkapi dengan fitur accelerometer bawaan. Fitur tersebut merupakan sensor yang digunakan oleh sistem dalam mendeteksi orientasi smartphone berdasarkan gerakan ke segala arah atau dengan menggoyangkan yang memungkinkan fitur untuk bertindak.

Accelerometer juga dapat digunakan dalam game untuk mendeteksi sebrapa cepat pengguna mengemudi atau berapa banyak langkah yang diambil dan sebagainya. Namun, rupanya fitur tersebut juga bisa digunakan untuk menentukan ciri kepribadian tertentu.

Dilansir dari Ubergizmo, menurut penelitian yang dilakukan oleh peneliti di Institut Teknologi Royal Melbourne (RMIT) mengungkapkan bahwa sensor tersebut sebenarnya dapat digunakan untuk memprediksi lima ciri kepribadian utama.

Hal ini didasarkan pada data seperti seberapa jauh pengguna berjalan atau seberapa sering pengguna mengangkat ponsel di malam hari dan sebagainya. Selain itu, disebutkan bahwa orang yang menyenangkan cenderung memiliki pola aktivitas yang lebih acak dan cenderung lebih sibuk di akhir pekan dan malam hari kerja.

Baca Juga: Belum Hadir di Indonesia, 3 Smartphone Ini Rawan Terlibat Masalah IMEI

Para peneliti juga menemukan bahwa perempuan yang diklasifikasikan sensitif memeriksa smartphone mereka secara teratur hingga malam hari. Sementara itu, lelaki yang juga diklasifikasikan sebagai sensitif melakukan sebaliknya.

Ilustrasi smartphone. (Unsplash/rawpixel)
Ilustrasi smartphone. (Unsplash/rawpixel)

Menurut para peneliti, mereka percaya bahwa data ini dapat digunakan untuk tujuan media sosial, seperti rekomendasi teman, tanggal pertandingan, atau bahkan iklan yang ditargetkan.

Meski begitu, penelitian menggunakan accelerometer ini tidak sepenuhnya akurat karena sampel yang digunakan hanya berjumlah 52 peserta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI