Tentara Terbang Prancis Jatuh ke Laut saat Menyeberang ke Inggris

Liberty Jemadu Suara.Com
Kamis, 25 Juli 2019 | 20:17 WIB
Tentara Terbang Prancis Jatuh ke Laut saat Menyeberang ke Inggris
Franky Zapata melayang menggunakan papan terbang Flyboard ketika akan menyeberangi Selat Channel dalam perjalanan dari Prancis ke Inggris pada Kamis (25/7/2019). Sayang di tengah jalan ia jatuh ke laut. [AFP/Denis Charlet]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Franky Zapata, inventor Prancis yang dijuluki tentara terbang setelah melayang-layang menggunakan flyboard di atas kota Paris dalam parade Bastille Day pada 14 Juli lalu, jatuh ke laut ketika mencoba menyeberang ke Inggris pada Kamis (25/7/2019).

Tentara terbang. Franky Zapata, pencipta papan terbang Flyboard, melayang di atas kota Paris dalam acara Parade Bastille Day pada 14 Juli 2019. [AFP/Lionel Bonaventure]
Tentara terbang. Franky Zapata, pencipta papan terbang Flyboard, melayang di atas kota Paris dalam acara Parade Bastille Day pada 14 Juli 2019. [AFP/Lionel Bonaventure]

Mantan atlet jetski berusia 40 tahun itu harus ditolong oleh tim penyelamat setelah ia jatuh di Selat Channel, saat akan mengisi bahan bakar flyboard, papan terbang ciptaannya yang digunakan untuk melayang-layang bak Goblin dalam film Spiderman.

Meski terjatuh, Zapata yang juga anggota pasukan cadangan militer Prancis itu, tidak mengalami cedera dan mengaku akan kembali mewujudkan mimpinya menyeberangi Selat Channel di atas Flyboard.

"Ada masalah dalam pengisian bahan bakar. Ia tidak bisa melanjutkan prosedur dan karenanya perjalanan itu dibatalkan," kata juru bicara Zapata seperti dilansir AFP.

Baca Juga: Ke Inggris, Tentara Terbang Prancis Akan Seberangi Selat Channel

Zapata sebenarnya sudah berhasil terbang dari Sangatte di Selatan Prancis. Ia berencana mendarat di kawasan Dover, Inggris setelah terbang melewati laut selama 20 menit.

Tentara terbang. Franky Zapata, pencipta papan terbang Flyboard, melayang di atas kota Paris dalam acara Parade Bastille Day pada 14 Juli 2019. [AFP/Lionel Bonaventure]
Tentara terbang. Franky Zapata, pencipta papan terbang Flyboard, melayang di atas kota Paris dalam acara Parade Bastille Day pada 14 Juli 2019. [AFP/Lionel Bonaventure]

Tetapi ketika akan mengisi bahan bakar di tengah laut, ia justru bersenggolan dengan kapal yang membawa bahan bakar. Alhasil, ia jatuh ke laut.

"Ia diselamatkan oleh para penyelam dan telah dibawa ke pantai Prancis," kata Wali Kota Sangatte, Guy Allemand.

Flyboard, papan terbang buatan Zapata, menggunakan bahan bakar kerosin atau minyak tanah. Bahan bakar itu disimpan di dalam sebuah tangki yang terpasang di punggung Zapata.

Dalam penerbangan Kamis, Zapata membawa 47 kilogram minyak tanah di punggungnya. Tetapi bahan bakar sebanyak itu tak cukup untuk membawa Zapata ke Inggris, karenanya ia harus mengisi kembali tangki bahan bakarnya di tengah laut.

Baca Juga: Mobil Terbang Mulai Masuk Asia Tenggara

Papan terbang Flyboard itu dipacu oleh lima mesin turbo mini dan bisa beroperasi selama 10 menit. Ia bisa melesat hingga 190 km/jam.

Seperti diwartakan sebelumnya Zapata pada 14 Juli lalu mencuri perhatian ketika dalam parade Bastille Day melayang-layang di Paris sembari membawa sebuah senjata yang diduga sebagai senapan M16.

Tentara terbang. Franky Zapata, pencipta papan terbang Flyboard, melayang di atas kota Paris dalam acara Parade Bastille Day pada 14 Juli 2019. [AFP/Ludovic Marin]
Tentara terbang. Franky Zapata, pencipta papan terbang Flyboard, melayang di atas kota Paris dalam acara Parade Bastille Day pada 14 Juli 2019. [AFP/Ludovic Marin]

Zapata pada Desember 2018 lalu menerima donasi sebesar 1,3 juta euro atau sekitar Rp 20,3 miliar dari pemerintah Prancis untuk mengembangkan papan terbang tersebut.

Florence Parly, Menteri Angkatan bersenjata Prancis, mengatakan bahwa papan terbang buatan Zapata itu di masa depan bisa digunakan dalam berbagai skenario, mulai dari alat logistik hingga sebagai platform tempur dalam sebuah serangan militer.

REKOMENDASI

TERKINI