Suara.com - Awal tahun ini, Samsung mengejutkan pasar ponsel Tanah Air dengan meluncurkan Galaxy A50. Hal ini disebabkan keberanian Samsung yang membawa teknologi in-display fingerprint ke segmen pasar menengah.
Sebelumnya, teknologi seperti ini hanya ada di ponsel kelas atas yang rata-rata harganya lebih dari Rp 5 juta. Namun kini, Samsung Galaxy A50 tidak bermain sendiri karena realme punya realme X yang juga didukung fitur pemindai sidik jari di bawah layar.
Perlu diketahui, kedua ponsel dijual di rentang harga yang mirip, yaitu Rp 4 jutaan (Samsung Galaxy A50 varian RAM 6GB+128GB). Sejauh ini, keduanya mampu memikat konsumen dengan teknologi dan fitur yang diusungnya.
Ketika diadu dalam duel realme X vs Samsung Galaxy A50, manakah yang lebih layak dimiliki konsumen? Simak dulu komparasi dari Suara.com berikut ini.
Baca Juga: Adu Spesifikasi Kamera realme X vs Vivo V15
Desain dan Layar
Segi desain menjadi poin pertama dalam perbandingan antara realme X dan Samsung Galaxy A50. Keduanya memilih mengikuti tren desain masa kini dengan permukaan mengkilap dan memberi pantulan unik saat terkena cahaya.
Bodi kedua ponsel juga sama-sama dibungkus material polikarbonat alias plastik, tapi bagusnya kedua manufaktur bisa memberikan tampilan mewah tanpa terasa kesan murah. Bahkan sepintas, keduanya seperti menggunakan material kaca untuk bagian belakangnya.
Meski begitu, bodi realme X terasa lebih berbobot dan lebih solid ketimbang Galaxy A50. Pasalnya, ini terkait dengan dimensi realme X yang lebih besar. Meski demikian, keduanya masih oke jika digenggam dengan satu tangan. Sebab, tidak ada sudut yang tajam di kedua ponsel.
Tidak adanya sensor sidik jari di bodi juga menambah nilai estetik kedua ponsel. Bagian belakang menjadi bersih dari area yang kerap menjadi tempat berkumpulnya kotoran. Dua-duanya juga belum dilengkapi dengan fitur tahan air.
Baca Juga: Realme X Mendarat Pekan Depan, Begini Performa Kameranya
Kendati demikian, realme X memiliki keunggulan khusus jika bicara desain karena ponsel tersebut telah selangkah lebih maju dengan kamera desain pop-up. Pengguna juga tidak usah takut mudah rusak karena kamera pop-up di realme X diklaim bisa bertahan turun naik hingga 10 tahun.
Ditambah kamera bisa mendeteksi jika ponsel jatuh atau tertekan, dengan secara otomatis memasukkan kamera. Kecepatan pop-up juga baik, dengan waktu kurang dari sedetik.
Sedangkan Galaxy A50 masih konvensional dengan menyelipkan kamera depan di atas tengah layar, berdesain tetesan air atau yang mereka sebut dengan Infinity U. Meski tidak terlalu mengganggu, namun tetap ada bagian kecil layar yang tertutup kamera tersebut.
Performa
Sebelum membahas lebih jauh lagi seputar kedua ponsel, kita fokus pada sensor sidik jari dulu, fitur yang menjadi fokus utama pada komparasi realme X vs Samsung Galaxy A50 ini.
Teknologi in-display fingerprint merupakan sebuah teknologi yang tergolong baru. Oleh karena itu, masing-masing manufaktur masih berkembang.
Jadi, performa yang diberikan masih belum ada standar. Baik Galaxy A50 dan realme X sama-sama mengusung teknologi in-display fingerprint berbasis optik, dengan memanfaatkan panel Super AMOLED FHD+.
Namun, saat dicoba secara langsung harus dikatakan bahwa realme X menang telak. Selain cepat, sensor juga akurat dalam mendeteksi sidik jari meski posisinya tidak sepenuhnya pas.
Berbeda dengan Galaxy A50 yang sensornya agak lamban dan kerap gagal membaca sidik jari. Di luar performa, sensor in-display fingerprint realme juga dilengkapi dengan animasi, yang tidak dimiliki oleh Galaxy A50.
Beranjak ke urusan dapur pacu, realme X mempercayakan kinerjanya pada prosesor Qualcomm Snapdragon 710 dan GPU Adreno 616. Di kubu lawan, Galaxy A50 menggunakan chipset Exynos 9610 dan Mali-G72 MP3 yang di atas kertas merupakan chipset seri lawas, meskipun kedua prosesor dibangun dalam arsitektur 10 nm.
Untuk kapasitas RAM dan ROM, varian tertinggi realme X dibekali kapasitas 8 GB+128 GB, dan Galaxy A50 dengan kapasitas 6GB+128GB. Meski RAM lebih besar, sayangnya realme X tidak mendukung penggunaan kartu memori.
Saat diuji menggunakan aplikasi benchmark, performa realme X terlihat jauh melampaui skor Galaxy A50.
Kamera
Realme X memiliki kamera belakang 48 MP + 5 MP, sedangkan A50 lebih unggul dengan keberadaan kamera ketiga yang berfungsi untuk penangkapan lebar (25 MP + 8 MP ultrawide + 5 MP).
Urusan selfie, realme X menggunakan kamera pop-up 16 MP, sedangkan Galaxy A50 lebih besar dengan 25 MP. Kamera utama realme X dan A50 sama-sama memiliki bukaan lensa f/1.7, di mana harusnya keduanya jago dalam penangkapan di lingkungan redup atau di malam hari.
Jika dilihat dari hasilnya, untuk urusan malam hari realme X tampil lebih baik karena ada olahan software yang ikut campur. Menggunakan mode khusus bernama Nightscape, hasil foto terlihat lebih detail, terang, dan menarik mata ketimbang hasil foto malam hari A50.
Pemotretan di siang hari, keduanya mampu berikan hasil yang bagus. Membedakan adalah di karakter warna yang disajikan. Realme X memilih untuk menyajikan karakter warna yang lebih hidup. Di sisi lain, Galaxy A50 memilih untuk menyajikan foto yang lebih dingin atau kebiruan.
Baterai
Smartphone kelas menengah biasanya unggul di sektor baterai, begitupun dengan kedua ponsel. Jika bicara kapasitas, realme X kalah dari Galaxy A50.
realme X memiliki baterai berkapasitas 3.765 mAh dan A50 memiliki baterai berkapasitas 4.000 mAh. Keduanya juga sama-sama telah diberikan teknologi fast charging, hanya saja realme X lebih unggul dengan VOOC Flash Charge 3.0 20W dibanding Adaptive Fast Charging 15W Samsung.
USB Type-C juga sudah dipilih keduanya, bentukan port masa depan yang memberi kemudahan ketika mencolok kabel karena bisa bolak-balik.
Kesimpulan
Berdasarkan poin-poin perbandingan di atas, realme X berhak keluar sebagai pemenang dalam duel ini.
Memang, hingga berita ini diturunkan, belum diketahui harga pasti realme X. Namun, sumber internal realme mengatakan bahwa ponsel ini nantinya akan dipasarkan di kisaraan Rp 4 jutaan.
Beragam keunggulan yang tersaji, realme X lebih layak dipilih jika sedang mencari ponsel kelas menengah dengan teknologi terkini, meskipun image brand-nya masih kalah jika dibandingkan dengan Samsung.
Pilihan kembali ke masing-masing preferensi. Apakah ingin mengutamakan brand yang sudah lama berkeliaran di dunia ponsel atau brand baru yang bisa memikat hati dengan kualitas, performa, dan harga yang ditawarkan.