Tak lama berselang, laporan-laporan tentang piring terbang itu muncul dari 40 negara bagian AS lainnya. Project Sign sendiri adalah upaya resmi pertama AS meneliti UFO.
Pada 1952 pangkalan Wright-Patterson membentuk unit investigasi UFO dengan nama sandi Project Blue Book. Pada 19 Juli tahun yang sama unit itu langsung bekerja keras karena sejumlah orang dan radar militer mendeteksi adanya piring terbang di sekitar Gedung Putih.
Militer AS ketika itu bahkan harus mengerahkan pesawat-pesawat tempur F-94 untuk mengejar UFO-UFO tersebut.
Uniknya, seperti diwartakan History Channel, terjadi kejar-kejaran di udara antara jet tempur F-94 dengan piring-piring terbang tersebut.
Baca Juga: Sejuta Orang Ancam Geruduk Area 51 untuk Cari Alien, Militer AS Berang
"Ketika operator radar melihat objek-objek tersebut terbang melewati Gedung Puting, UFO-UFO tersebut berhenti seperti sedang bercanda," tulis History Channel.
Tetapi ketika dua jet F-94 mendekati lokasi mereka, UFO-UFO tersebut tiba-tiba hilang dari deteksi radar. Objek-objek itu baru benar-benar hilang pada 20 Juli dini hari.
Kala itu kisah kejar-kejaran jet tempur AS dengan UFO menghiasi halaman depan surat-surat kabar di AS.
Para petinggi militer AS ketika ditanya oleh wartawan soal insiden tersebut malah membantah soal keterlibatan UFO dan mengatakan bahwa objek-objek terbang asing itu hanya fenomena cuaca.
Pemimpin Project Blue Book, Kapten Edward Ruppelt, kecewa dengan penjelasan para atasannya. Ia dan para bawahannya sangat yakin apa yang mereka lihat langsung dan di radar bukan fenomena cuaca, tetapi UFO.
Baca Juga: Lebih dari 300.000 Orang Berencana Serang Area 51 untuk Cari Alien
Tetapi ada kisah lain yang mengatakan bahwa sebenarnya Project Blue Book berhasil menemukan puing-puing UFO dan puing-puing itu disimpan di Hangar 18 pangkalan militer Wright-Patterson.