Suara.com - Dituding Aplikasi Mata-Mata Rusia, Ini Kata Bos FaceApp, Yaroslav Goncharov.
Setelah menjadi viral pada tahun 2017, dan mengumpulkan lebih dari 80 juta pengguna aktif, tren aplikasi wajah tua kembali berkat apa yang disebut tren viral FaceApp Challenge, di mana para selebritis (dan semua orang) mencoba aplikasi besutan Rusia ini.
Banyak gosip miring bermunculan yang menyebut foto dari FaceApp bakal dikirim ke Rusia dan aplikasi ini kian dituding menjadi mata-mata.
Forbes menghubungi pendiri FaceApp Yaroslav Goncahrov, yang memberikan pernyataan pada Rabu 17 Juli 2019. Dia mengatakan bahwa data pengguna tidak ditransfer ke Rusia.
Baca Juga: Ikutan FaceAppChallenge, Politisi PKS Mardani Disebut Mirip SBY
"Kami hanya mengunggah foto yang dipilih oleh pengguna untuk diedit. Kami tidak pernah mentransfer gambar lain dari telepon ke cloud," tambah Goncharov.
"Kami mungkin menyimpan foto yang diunggah di cloud. Alasan utama untuk itu adalah kinerja dan lalu lintas. Kami ingin memastikan bahwa pengguna tidak mengunggah foto berulang kali untuk setiap operasi pengeditan. Sebagian besar gambar dihapus dari server kami dalam 48 jam dari tanggal pengunggahan. "
Dia mengatakan bahwa pengguna juga dapat meminta agar semua data pengguna dihapututup s. Dan pengguna dapat melakukan ini dengan pergi ke pengaturan, lalu mendukung dan memilih untuk melaporkan bug, menggunakan kata "privasi" di pesan baris subjek. Goncahrov mengatakan ini akan membantu mempercepat proses.
"Kami tegaskan tidak menjual atau membagikan data pengguna dengan pihak ketiga mana pun." tutup Goncharov.
Lalu apa dampak baik bermain FaceApp? Baca Selengkapnya di sini.
Baca Juga: Disulap Face App, Wajah Ahok dan Habib Rizieq Jadi Begini