Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), telah membuka pendaftaran program pembinaan Gerakan Nasional 1000 Startup Digital. Mulai dibuka Juli, masa pendaftaran akan berakhir pada Desember 2019.
“Di tahun ini Gerakan Nasional 1000 Startup Digital hadir dengan strategi, tahapan dan fitur-fitur yang berbeda dari sebelumnya," jelas Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemkominfo, Semuel Abrijani Pangerapan dalam siaran persnya, Rabu (17/7/2019).
Gerakan penampilan baru ini membawa konsep untuk perluasan skala dan peningkatan kualitas pengembangan startup digital, termasuk mengajak kementerian dan lembaga lain serta mitra lokal.
Tak hanya itu, kurikulum program pun telah direvisi dengan fokus pada inkubasi. Selain itu, portofolio dan kualitas mentor akan ditingkatkan dan terjadwal dengan baik, menurut Staf Khusus Menteri Kominfo Bidang Ekonomi Digital, Lis Sutjiati.
Baca Juga: Ini Dia Startup Pemenang Lintasarta Appcelerate 2019
"Gerakan ini bukan sekolah, tapi merupakan upaya untuk menciptakan ekosistem ekonomi digital. Apalagi di Indonesia masih banyak peluang untuk membuat solusi dari permasalahan sehari-hari sampai masalah kota dan bangsa; mulai dari pertanian,pendidikan, kesehatan dan lainnya," ungkap Lis.
Untuk itu, program pembinaan ini pun bersifat inklusif. Seluruh individu berusia usia 18-40 tahun yang memiliki niat dan semangat membangun usaha digital dapat mendaftarkan diri mereka.
Untuk gelombang pendaftaran tahun 2019 ini, dalam 3 hari pertama pendaftaran telah ada sekitar 4.000 pendaftar untuk mengikuti Gerakan Nasional 1000 Startup Digital.
Gerakan Nasional 1000 Startup Digital akan dilaksanakan secara intensif di 10 kota dengan kurun waktu 6 bulan, dengan konsep pembinaan yang menyeluruh, termasuk di dalamnya pembekalan materi, networking, konsultasi terkait bisnis model dan strategi produk marketing, serta inkubasi yang merupakan sesi mentoring yang lebih mendalam.
Baca Juga: Bukalapak Dapat Rangking 1 Startup Indonesia, Dikunjungi 131,7 Juta Orang