Suara.com - Xiaomi belum lama ini membeli 6 persen saham perusahaan desainer chip asal China, VeriSilicon Holdings. Menurut laporan Reuters yang dikutip pada Rabu (17/7/2019), aksi Xiaomi ini adalah pertanda bahwa mereka kian berhasrat untuk memproduksi chipset sendiri.
![Logo Xiaomi. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2017/04/04/20929-logo-xiaomi.jpg)
Sementara itu, VeriSilicon menyatakan bahwa Xiaomi adalah pemegang saham terbesar kedua dari kalangan eksternal. Meski begitu, baik VeriSilicon maupun Xiaomi enggan membeberkan nilai pembelian saham tadi.
Sebagai informasi, VeriSilicon bermarkas di Shanghai dan memiliki pusat riset di Amerika Serikat. Selama ini, mereka biasanya dikontrak perusahaan chip lain untuk membuat komponen tambahan dalam urusan desain chip.
Di sisi lain, Xiaomi sebenarnya telah membuat divisi semikonduktor sudah sejak 2014. Lalu tiga tahun kemudian, mereka mengumumkan prosesor SoC pertamanya, Surge S1. Prosesor Xiaomi ini disematkan pada Mi 5, namun setelah itu tak terdengar lagi kelanjutannya.
Baca Juga: Acara Beautiful Malino Digelar, Sektor Otomotif Dapat Porsi
Untuk vendor asal China sendiri, baru ada Huawei yang sukses membuat chip sendiri lewat anak perusahaan mereka, HiSilicon, dan berhasil menjadikan prosesor Kirin sebagai otak di balik ponsel-ponsel flagship Huawei.