Suara.com - Vivo baru saja merilis jagoan terbarunya Vivo S1 di Jakarta, Selasa (16/7/2019) dan gawai yang menandai debut S-Series di Tanah Air itu dipacu oleh prosesor MediaTek 6768 atau yang lebih dikenal dengan Helio P65.
Lantas, apakah alasan Vivo menyematkan chipset yang identik dengan prosesor murah tersebut?
"Lebih ke solusinya, consumer needs lebih ke situ, untuk pasar di segmen ini," kata Senior Product Manager Vivo Indonesia, Yoga Samiadji.
Baca Juga: Vivo S1 Meluncur di Indonesia, Dihargai Rp 3,6 Juta
Sebelum memilih chipset tersebut, kata Yoga, pihaknya terlebih dahulu melakukan riset pasar, terkait kebutuhan konsumen. Meskipun di saat bersamaan, ia tidak menampik akan ada konsumen yang mencari brand dengan chipset tertentu.
"Jadi sebenarnya enggak ada preferensi favorit untuk brand tertentu, chipset atau yang lainnya tapi lebih ke kebutuhannya seperti apa," lanjut Yoga.
Selain itu, Yoga menjelaskan bahwa secara teknis, chip MediaTek Helio P65 bisa mendukung fitur-fitur yang disediakan pada Vivo S1, mulai dari screen touch ID hingga dukungan FHD+.
"Karena kan tiap chipset itu kan masing-masing punya karakter dia lebih menonjolkan yang mana. Nah kebetulan yang memang cocok untuk S1 ini kita pilih adalah MTK6768 ini," tegas Yoga.
Sebagai informasi, Vivo S1 sendiri dijual seharga Rp 3,6 juta dan bisa dipesan secara eksklusif via Shopee mulai 16-22 Juli 2019.
Baca Juga: Vivo Kenalkan Lini Produk Baru, Vivo S1