Imbas Perang Dagang, Produksi Nintendo Switch Bakal Pindah ke Asia Tenggara

Agung Pratnyawan Suara.Com
Selasa, 16 Juli 2019 | 19:56 WIB
Imbas Perang Dagang, Produksi Nintendo Switch Bakal Pindah ke Asia Tenggara
Ilustrasi Nintendo Switch. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dampak dari perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China telah berimbas ke berbagai sektor. Termasuk danal industri video game, terutama produksi konsol game seperti Nintendo Switch.

Seperti diketahui, selama ini produksi konsol game ternama dilakukan di China. Baik Nintendo Switch, Sony PlayStation 4, maupun Xbox One semua diproduksi di China.

Perang dagang AS-China membuat industri game harus menanggung peningkatan tarif yang dijatuhkan untuk produk yang dibuat di Negeri Tirai Bambu tersebut.

Mengutip dari Nikkei Asian Review, untuk menghindari peningkatan tarif yang diberikan pemerintah AS, konsol game akan dipindahkan produksinya ke Asia Tenggara.

Baca Juga: Nintendo Switch Lite Meluncur, Ini Bedanya dengan Versi Reguler

Saat Hon Hai Precision Industry atau dikenal sebagai Foxconn memproduksi Nintendo Switch di China. Perusahaan Taiwan ini mengaku siap memindahkan produksinya dari China.

Baca Juga : Dampak Perang Dagang AS-China, Tiga Perusahaan Game Ini Kompak Nego Tarif

Vietnam disebut-sebut negara Asia Tenggara yang dipilih untuk produksi konsol game ini. Di negara ini juga menjadi sasaran pabrikan teknologi yang cabut dari China.

Seperti LG dan Sony yang telah lebih dulu memindahkan produksi smartphone mereka dari China ke Vietnam. Tidak ketinggalan merek elektronik lainnya.

Nintendo Switch Lite. (Nintendo)
Nintendo Switch Lite. (Nintendo)

Seperti dilaporkan Sharp juga berniat untuk pindah ke Vietnam dalam memproduksi produk yang ditujukan untuk pasar AS. Beberapa diantaranya perangkat komputer dan laptop.

Baca Juga: Tak Anggap Nintendo Switch Lawan, PlayStation 5 Sasar Gamer Hardcore

Berbeda dengan Ricoh, perusahaan teknologi ini memilih negara Asia Tenggara lainnya. Yaitu Thailand, sebagai tempat produksi peralatan kantor untuk pasar AS.

Baca Juga : Bukan Sekadar Lebih Murah, Inilah Nintendo Switch Lite yang Makin Imut

Diberitakan sebelumnya, pelaku industri game kompak untuk melobi pemerintah AS. Nintendo, Sony, dan Microsoft merasa keberatan akan tarif yang diberikan kepada konsol game.

Apalagi hampir semua konsol game yang beredar di Amerika Utara berasal dari fasilitas produksi di China. Namun kini ketiganya berniat juga cabut dari China.

Konsol game Sony PlayStation 4 Slim. (PlayStation)
Konsol game Sony PlayStation 4 Slim. (PlayStation)

Mengutip dari Gamerant, produksi konsol game bakal ikut eksodus dari China bersama dengan produksi teknologi lainnya.

Dilaporkan kalau dua merek komputer ternama, Dell dan HP telah lebih dulu memindahkan produksi laptop mereka ke luar China.

Baca Juga : Tak Mau Kalah dari Microsoft, Sony Ingin Beli Lebih Banyak Game Developer

Kemudian disusul Google, Microsoft, Amazon juga memindahkan produksi hardware mereka dari China. Tidak ketinggalan merek-merek Jepang seperti Sony dan Nintendo.

Sedangkan merek ternama lainnya seperti Lenovo, Acer, dan Asus masih mengevaluasi apakah perlu untuk memindahkan produksi hardware mereka ke negara lain.

Xbox One, PlayStation 4, dan Nintendo Switch. (thenextweb)
Xbox One, PlayStation 4, dan Nintendo Switch. (thenextweb)

Negara-negara Asia Tenggara menjadi sasaran exodus produksi dari China. Karena barang produksi dari beberapa negara di kawasan ini tidak kena penambahan tarif dari AS.

Dan Vietnam menjadi kandidat utama bagi pemindahan produksi konsol game. Tidak ketinggalan Thailand menjadi alternatif lainnya yang diincar.

Baca Juga : Konsol Game Sega Tahun 1990 Pernah Dirakit di Indonesia

Jika Vietnam mampu menarik perhatian Nintendo dan Sony untuk produksi konsol game mereka, bagaimana dengan Indonesia dalam perang dagang AS-China ini?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI