Suara.com - Matahari berada tepat di atas Kakbah, Mekah, Arab Saudi pada Senin (15/7/2019) dan umat Muslim di Indonesia diajak untuk memanfaatkan momen tersebut menyempurnakan arah kiblat.
"Masih banyak masjid lama yang arah kiblatnya belum diukur dengan akurat. Musala di rumah juga mungkin baru dikira-kira arah kiblatnya. Panitia salat Ied mungkin sedang menyiapkan lokasi baru dan harus membuat garis saf," kata Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin, Senin (15/7/2019).
Untuk menyempurnakan arah kiblat, maka dapat melihat arah bayangan matahari sore hari antara pukul 16.22 WIB- 17.32 WIB pada 13 - 17 Juli. Pada saat itu, matahari sedang berada di atas Mekah.
"Jadi, garis lurus bayangan itu merupakan arah kiblat," kata Thomas seperti dilansir Antara.
Baca Juga: Matahari Tepat di Atas Kakbah Hari Ini dan Besok, Saatnya Perbaiki Kiblat
Thomas menuturkan pada tahun ini matahari melintasi lintang Mekah sebanyak dua kali, yakni pada 27-28 Mei dan 15-16 Juli. Pada hari ini, tengah hari di Mekah sama dengan pukul 16.27 WIB di Indonesia bagian barat.
"Matahari tepat di atas Mekah, artinya pada saat itu seluruh dunia yang melihat matahari berarti sedang menghadap ke arah Mekkah. Itulah arah kiblat," ujarnya.
Arah kiblat bisa ditentukan dari bayangan benda vertikal, misalnya tongkat, kusen jendela atau pintu, atau sisi bangunan.
Untuk daerah yang mengalami siang bersamaan dengan Mekah yakni Indonesia bagian Barat, Asia Tengah, Eropa dan Afrika dapat menggunakan jadwal berikut untuk menentukan arah kiblat, yakni pada 14–18 Juli 2019 pukul 16:27 WIB.
Sementara, untuk daerah yang mengalami siang berlawanan dengan Mekah, yakni Indonesia Timur, Pasifik, dan benua Amerika dapat menentukan arah kiblat menurut waktu setempat, yakni 27 November – 1 Desember pukul 04:09 WIB.
Baca Juga: Mesin Pencari Google Kini Bisa Tunjuk Arah Kiblat
Rentang waktu plus atau minus 5 menit masih cukup akurat untuk menentukan arah kiblat. Arah kiblat adalah dari tongkat ke ujung bayangan.