Duh! Google Akui Mendengar Percakapan Pengguna

Senin, 15 Juli 2019 | 15:45 WIB
Duh! Google Akui Mendengar Percakapan Pengguna
Logo Google. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Google mengaku telah mendengarkan seluruh percakapan penggunanya melalui Google Assistant yang terinstal pada perangkat. Pengakuan ini membuat siapapun terkejut karena hal yang dilakukan Google jelas telah melanggar aturan privasi.

Hal tersebut pertama kali diungkap oleh penyiar asal Belgia di VRT NWS. Dilansir dari Mashable, Google diketahui merekam percakapan dan suara pengguna melalui Google Assistant, kemudian dikirimkan ke kontraktor independen di seluruh dunia.

Pengiriman ke kontraktor independen ini bertujuan untuk mendengarkan dan menyalin rekaman audio tersebut. Meski begitu, Google beralasan bahwa hal tersebut dilakukan perusahaannya untuk meningkatkan teknologi dari asisten digitalnya.

Pemicu terekamnya suara atau percakapan pengguna disebut karena penggunaan dan aktivasi Google Assistant melalui "Hai, Google".

Baca Juga: Google Siapkan Medsos Pesaing Facebook

Menurut laporan VRT NWS, setidaknya ada 1.000 rekaman dalam Google Assistant yang bocor. Sebanyak 153 percakapan di antaranya disebut-sebut tidak seharusnya direkam oleh Google.

Jenis obrolan yang bocor tersebut mencakup topik mengenai obrolan ranjang, percakapan antara orang tua dan anak, percakapan profesional via telepon yang berisi banyak informasi pribadi, hingga beberapa percakapan di rumah.

Percakapan tersebut direkam oleh Google kemungkinan setelah pengguna tidak sengaja menyebut "Hai, Google".

Juru bicara Google sendiri memberikan keterangan bahwa hal tersebut dilakukan untuk mengembangkan produk Google Assistant. Tak hanya itu, Google juga menjelaskan bahwa tidak semua percakapan didengarkan dan disalin karena hanya sekitar 0,2 persen yang digunakan oleh perusahaan.

Google Assistant. [Shutterstock]
Google Assistant. [Shutterstock]

"Sangat jarang terjadi ketika perangkat Google Assistant mengalami 'false accept'. Ini berarti, ada suara atau kata-kata di latar belakang yang ditafsirkan oleh perangkat lunak kami sebagai kata kunci layaknya 'Ok Google'. Kami memiliki sejumlah perlindungan untuk mencegah penerimaan palsu terjadi di rumah anda," ucap David Monsees, seorang perwakilan dari Google.

Baca Juga: Di-Prank Google Maps, Warganet: Prank Atta Halilintar Nggak Ada Apa-apanya

David Monsees menambahkan bahwa Google tengah berusaha untuk mencegah kesalahan serupa kembali terjadi. Kasus serupa seperti ini memang bukan pertama kali terjadi. Tak hanya Google, asisten suara Alexa milik Amazon pun diketahui pernah melakukan hal yang sama.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI