Catat: 4 Hal Penting Buat Nonton Gerhana Bulan Parsial 17 Juli

Sabtu, 13 Juli 2019 | 13:35 WIB
Catat: 4 Hal Penting Buat Nonton Gerhana Bulan Parsial 17 Juli
Gerhana Bulan parsial [Shutterstock].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gerhana Bulan parsial bakal terjadi 16 - 17 Juli 2019 dan bisa diamati di seluruh wilayah di Indonesia, pada hari kedua, yaitu 17 Juli. Sebelum mengamati peristiwa itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Gerhana Bulan sebagian atau parsial akan terjadi pekan depan [Screenshot: TimeandDate].
Gerhana Bulan sebagian atau parsial akan terjadi pekan depan [Screenshot: TimeandDate].

Dilansir dari timeanddate, berikut ini empat hal yang perlu diketahui sebelum melihat gerhana Bulan parsial itu:

1. Kapan tepatnya berlangsung di wilayah Indonesia
Gerhana Bulan parsial akan mulai teramati pada pukul 03.01 WIB dini hari dengan puncak terjadinya gerhana pada pukul 04.30 WIB. Gerhana akan berakhir 05.59 WIB.

Pengamat setidaknya harus bersiap-siap pada malam 16 Juli untuk menyaksikan gerhana Bulan parsial ini.

Baca Juga: Resmi Diperkenalkan, Renault Masih Bungkam Masalah Harga Triber

2. Lokasi pengamatan
Meski bisa terlihat di seluruh wilayah Indonesia, namun gerhana ini paling baik diamati di Indonesia bagian barat. Sebabnya Matahari belum terbit hingga gerhana Bulan parsial berakhir.

Sementara itu, wilayah Indonesia dan Timur kemungkinan tidak bisa melihat puncak gerhana. Karena puncak gerhana baru akan terjadi pada pukul 05.30 WITA untuk Indonesia Tengah dan pukul 06.30 WIT untuk Indonesia Timur.

Dengan kata lain, Bulan sudah terbenam terlebih dahulu sehingga para pengamat di Indonesia Tengah dan Timur tidak bisa melihat puncak gerhana.

3. Mengamati pakai teleskop
Walau gerhana Bulan parsial sebenarnya bisa diamati lewat mata telanjang, pengamat bisa menggunakan teleskop sebagai bantuan untuk melihat Bulan secara lebih jelas. Dengan bantuan teleskop, pengamat akan bisa mengamati pergerakan bayangan Bumi ketika gerhana terjadi.

Untuk pengamat pemula, disarankan menggunakan teleskop jenis refraktor. Teleskop jenis ini relatif lebih mudah digunakan sehingga tidak menyulitkan ketika melihat gerhana Bulan nanti.

Baca Juga: Jajal MRT Jakarta, Prabowo: Rasanya Seperti di Luar Negeri

4. Tidak perlu kacamata gerhana
Dikarenakan peristiwa gerhana kali ini merupakan gerhana Bulan, pengamat tidak butuh menggunakan kacamata untuk melihat peristiwa ini saat terjadi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI