Akibat Perubahan Iklim, Ini Prediksi Iklim Jakarta Pada 2050

Sabtu, 13 Juli 2019 | 12:55 WIB
Akibat Perubahan Iklim, Ini Prediksi Iklim Jakarta Pada 2050
Ilustrasi panas matahari [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perubahan iklim merupakan kondisi nyata yang sedang dihadapi saat ini. Menurut laporan terbaru dari PBB, bencana akibat perubahan iklim telah terjadi setidaknya seminggu sekali. Hal ini menjadi peringatan keras bagi para ilmuwan dan masyarakat global agar tanggap dengan perubahan iklim yang terjadi.

Jakarta juga terpapar kondisi perubahan iklim ini [PLOS One].
Jakarta juga terpapar kondisi perubahan iklim ini [PLOS One].

Pada 2018, IPCC (Intergovernmental Panel on Climate Change), sebuah lembaga penelitian resmi di bawah PBB, menggambarkan konsekuensi bencana yang memungkinkan suhu rata-rata global melebihi 1,5 derajat Celcius.

Melalui data itu, para ilmuwan menyusun potensi dan prediksi masa depan sebagai dampak dari perubahan iklim. Hasil dari penelitian itu telah diterbitkan dalam jurnal PLOS ONE pada 10 Juli 2019.

Para ilmuwan pun menyusun peta interaktif perubahan iklim yang menggambarkan keadaan ratusan kota di seluruh dunia pada 2050. Penelitian itu sendiri disusun oleh ilmuwan di Crowther Lab, ETH Zurich University, Swiss.

Baca Juga: Jajal MRT Jakarta, Prabowo: Rasanya Seperti di Luar Negeri

Dilansir dari IFL Science, para ilmuwan menggunakan skenario "optimistik" untuk menggambarkan 520 kota dengan mitra iklim 2019 beserta prediksi iklim pada 2050.

Menurut penelitian tadi, sebanyak 77 persen kota yang diteliti akan mengalami perubahan iklim yang cukup signifikan. Transformasi dramatis dialami kota-kota lintang utara Eropa dengan kenaikan rata-rata suhu di musim panas dan musim dingin masing-masing sebesar 3,5 dan 4,7 derajat Celcius.

Sementara itu, sebanyak 22 persen kota yang diteliti diperkirakan akan mempunyai kondisi iklim yang tidak dialami oleh kota besar mana pun di Bumi. Sebagian besar kota yang masuk ke dalam 22 persen ini akan mengalami kondisi iklim baru, salah satunya adalah Jakarta, Indonesia.

"Itu adalah kondisi lingkungan yang tidak dialami daerah mana pun di planet saat ini. Juga berarti akan ada tantangan politik baru, tantangan infrastruktur baru, yang belum pernah kita hadapi sebelumnya," ucap Tom Crowther, pendiri Crowther Lab kepada The Guardian.

Jika dilihat dalam peta interaktif, Jakarta diprediksi akan mengalami kenaikan suhu sebesar 3,1 derajat Celcius pada 2050.

Baca Juga: Jokowi Jumpa Prabowo, Tagar #03PersatuanIndonesia Trending di Twitter

Hitekno.com/Rezza Dwi Rachmanta

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI