Suara.com - Pegatron Corporation, salah satu pemasok komponen terbesar untuk Apple asal Taiwan, membuka pabrik pertamanya di Batam, Kepulauan Riau, demikian diwartakan Antara, Selasa (9/7/2019).
Pabrik milik PT Pegatron Technology Indonesia itu dibangun dengan investasi senilai 40 juta dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp 564 miliar. Pabrik itu akan menyerap 1.600 tenaga kerja.
"Secara bertahap, kami akan merekrut tenaga kerja," kata Vice Chairman of Pegatron, Jason Cheng di sela acara peresmian PT Pegatron Technology Indonesia di kawasan Batamindo.
Pabrik Pegatron di Batam itu, demikian diulas South China Morning Post pada Juni lalu, akan memproduksi komponen elektronik seperti chip nirkabel dan semikonduktor untuk pemancar Wifi.
Baca Juga: Apple Bakal Produksi iPhone Khusus China yang Lebih Murah
Pembangunan pabrik Pegatron di Batam tak lepas dari panasnya perang dagang antara China dan Amerika Serikat. AS sebelumnya telah menaikkan tarif impor beberapa produk China sebesar 25 persen. Barang-barang impor itu nilainya sekitar 250 miliar dolar AS.
Belum lama ini Presiden AS, Donald Trump, kembali mengancam akan menaikan tarif impor sejumlah barang China yang total nilainya sebesar 300 miliar dolar AS.
Ancaman Trump itu memaksa para produsen teknologi di China, termasuk Pegatron, untuk memindahkan sebagian fasilitas produksi mereka untuk mengurangi kerugian saat mengekspor produk mereka ke AS.
Pembangunan fasilitas Pegatron di Batam memantik spekulasi bahwa bisnis-bisnis terkait Apple juga akan juga dipusatkan di Indonesia. Apple selama ini memproduksi sebagian besar iPhone untuk pasar dunia di China.
Apple sebelumnya dilaporkan pernah meminta perusahaan-perusahaan perakit iPhone untuk memindahkan fasilitas produksi mereka ke luar China. Selain untuk menghindari tingginya tarif saat mengeskpor ke AS, pemindahan itu penting karena penjualan iPhone di China sendiri terus turun.
Baca Juga: Ramai Ajakan Balas AS lewat Apple, CEO Huawei Beri Jawaban Mengejutkan
Menanggapi spekulasi itu, juru bicara Pegatron mengatakan bahwa pihaknya hanya memindahkan sebagian kecil porsi produksi ke Batam. China, kata dia, masih akan menjadi pusat produksi Pegatron.
Meski demikian sang juru bicara menjelaskan bahwa pabrik Pegatron di Batam akan memproduksi produk-produk terkait komunikasi. Ia tak merinci produk-produk itu lebih jauh.