Suara.com - Pada dasarnya, ponsel dibuat untuk melancarkan komunikasi antarpenggunanya, baik menggunakan suara (telepon) atau teks (SMS dan aplikasi chat). Namun, hal unik terjadi di Indonesia.
Sebuah paparan riset dari Indonesian Consumer Mobile Habit and Data Management Survey oleh Western Digital mengungkap bahwa orang Indonesia lebih sering menggunakan ponsel mereka untuk fotografi dibandingkan memakainya saat berkomunikasi.
Lebih dari 90 persen responden yang memiliki ponsel mengatakan bahwa mereka lebih sering menggunakan ponsel saat mengambil gambar daripada untuk menelepon (87 persen) atau chatting (72 persen).
Akibatnya, data yang ada pada penyimpanan ponsel mereka hampir seluruhnya terdiri dari foto (98 persen) dan video (79 persen), sehingga memori internal ponsel cepat terisi penuh.
Baca Juga: Kamera Huawei P30 Pro Mampu Memotret Galaxy Bima Sakti dengan Jelas
Pada umumnya, masyarakat Indonesia menggunakan ponsel dengan memori internal 16-32 GB (56 persen responden). Namun, tentu kapasitas ini tidak akan cukup untuk menampung simpanan foto dan video yang terus bertambah di ponsel.
Survei tersebut juga membuktikan bahwa lebih dari setengah responden mengatakan bahwa mereka hanya memiliki sisa memori 1-3 GB di smartphone mereka. Kapasitas terbatas ini menyebabkan para responden terpaksa menghapus data untuk mengosongkan kapasitas penyimpanan.
Sebagai informasi, riset ini sendiri melibatkan 1.120 responden dari enam kota besar di Indonesia, yaitu Jakarta, Surabaya, Bandung, Yogyakarta, Medan, dan Makassar.