Pelelangan Kepala Patung Firaun Muda Ini Picu Kemarahan Pejabat Mesir

Dythia Novianty | Lintang Siltya Utami
Pelelangan Kepala Patung Firaun Muda Ini Picu Kemarahan Pejabat Mesir
Tutankhamun. [Shutterstock]

Christie's, sebuah rumah lelang di London, mendapat peringatan keras dari seorang Duta Besar Mesir untuk Inggris.

Suara.com - Christie's, sebuah rumah lelang di London, mendapat peringatan keras dari seorang Duta Besar Mesir untuk Inggris. Pasalnya, acara pelelangan tersebut akan melelang patung kepala Firaun muda. Pelelangan yang seharusnya dilaksanakan pada Kamis (4/7/2019) ini pun terpaksa ditunda.

Tarek Adel, Duta Besar Mesir untuk Inggris, mengatakan bahwa peringatan tersebut dilayangkan dengan alasan untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai legalitas dari patung kepala Firaun muda tersebut.

Seperti yang diketahui, kepala patung yang akan dilelang menyimpan nilai sejarah yang tinggi, mengingat itu merupakan kepala patung Tutankhamun, Firaun muda dari Dinasti Kedelapan belas Mesir Kuno.

Patung cokelat kuarsit Tutankhamun dengan wajah kuno Amun tersebut diperkirakan akan menghasilkan lebih dari 4 juta poundsterling atau sekitar Rp 71 miliar. Oleh karena itu, badan resmi akan meneliti kembali mengenai legalitas perdagangan barang, keaslian dokumen, dan bukti ekspor hukumnya dari Mesir.

Baca Juga: Kontroversi Pasangan Brasil Beri Nama Firaun untuk Anak, Kini Harus Lawan Pengadilan yang Khawatirkan Bullying

Tarek Adel khawatir bahwa patung setinggi 28,3 cm tersebut telah sengaja "dihapus" dari Kuil Karnak di Luxor.

Sebelumnya pada Juni lalu, kedutaan Mesir telah meminta rumah lelang Christie's untuk menunjukkan berkas mengenai kepala patung Firaun muda tersebut. Namun, pihak Kedutaan Mesir mengatakan bahwa Christie's hanya mengonfirmasi memiliki dokumen tapi tidak menunjukkan dokumen tersebut ke kedutaan.

Meski mendapat peringatan, menurut laporan Guardian, Christie's tetap menyelenggarakan acara pelelangan tersebut.

Tutankhamun. [Shutterstock]
Tutankhamun. [Shutterstock]

"Kami telah memberikan informasi lengkap tentang Kepala Amun termasuk katalog lengkapnya. Kami tidak akan menawarkan objek apa pun utnuk dijual di mana ada kekhawatiran tentang kepemilikan atau ekspor," ucap perwakilan dari Christie's.

Namun, Tarek Adel tidak setuju dan mengatakan bahwa sikap tersebut sangat memalukan.

Baca Juga: Sindir Raja Jawa yang Disebut Bahlil, Rizieq Shihab Puji Sultan Yogyakarta: Anaknya Naik Becak, Gak Naik Jet Pribadi

"Penjualan artefak Mesir yang berharga seperti itu sangat memalukan dan mencerminkan kurangnya rasa hormat yang mendalam terhadap upaya kami untuk menghentikan hal ini," tutur Tarek Adel.

Menurut Tarek Adel, pelelangan patung kepala Firaun muda mengabaikan moral dan etika terkait pelestarian dan perlindungan hak-hak budaya serta properti di seluruh dunia.