Suara.com - Perang konsol game bakal memasuki babak baru, Sony telah mengkonfirmasi menggarap perangkat yang disebut-sebut sebagai PlayStation 5.
Konsol game baru Sony ini tidaklah sendiri, karena microsoft juga menyiapkan dengan nama project Xbox Scarlett. Keduanya akan memakai chip yang sama buatan AMD.
Mengutip Wall Street Journal melalui VG247, PlayStation 5 ini nanti akan menargetkan pada gamer hardcore alias gamer kelas berat.
Disebutkan kalau Sony menyiapkan strategi khusus untuk konsol game baru ini. Nantinya Sony bakal menarik perhatian gamer hardcore lewat game-game AAA (budget besar).
Baca Juga: PlayStation 5 Disebut-sebut Lebih Kuat dari Xbox Scarlett, Ini Bocorannya
Dari laporan meeting strategi terbaru, Chief Executive Sony, Kenichiro Yoshida mengatakan kalau game menjadi lebih penting dari sebelumnya.
Baca Juga : Persaingan Makin Panas, PlayStation 5 Disebut Lebih Kuat dari Xbox Scarlett
Ini artinya, Sony akan mengurangi konsentrasi untuk menampilkan game independen (indie). Namun lebih banyak memberikan penawaran kelas atas (AAA).
Meski begitu, Sony tidak serta-merta meninggalkan game-game indie. Namun memberikan ruang lebih bagi publisher-publisher besar mengenalkan game mereka.
Selain itu, Sony juga mengungkap kalau akan memfokuskan dalam pengembangan game dengan budget besar melalui studio atau game developer milik mereka.
Baca Juga: Computex 2019: Terungkap PlayStation 5 Pakai Arsitektur Baru AMD
Sehingga ke depannya kita tidak hanya melihat game-game AAA dari publihser ternama, namun juga dri studio atau game developer eksklusif PlayStation.
Baca Juga : Platinum Games Sebut PlayStation 5 Bisa Saja dan Tak Inovatif
Menurut petinggi Sony, orang membeli konsol game untuk memainkan game berkualitas tinggi yang hanya tersedia di platform tersebut (eksklusif) bukan game-game kecil.
Sony berharap strategi ini akan berfokus pada konsumen yang menginginkan sesuatu yang terbaru dan terbaik yang tersedia juga menjadi perbedaan paling mencolok dari sang kompetitor.
Microsoft selalu menjadi musuh dari Sony untuk konsol game. Uniknya mereka tidak menjadikan Nintendo Switch sebagai kompetitor langsung.
Hal ini karena Nintendo selalu menarik audien yang lebih muda dibandingkan core demographic PlayStation. Sehingga mereka tidak menganggapnya sebagai kompetitor langsung.
Menurut laporan Wall Street Journal juga, sampai sejauh ini Sony juga tidak menganggap layanan cloud gaming Google Stadia bukan jadi ancaman yang menakutkan.
Namun jika teknologi dari raksasa internet ini mulai berkembang, pasti bukan menjadi ancaman berat. Namun bakal membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
Baca Juga : Baru Terungkap, Konsol Game Sega Tahun 1990 Pernah Dirakit di Indonesia
Sony ke depannya bakal fokus pada peningkatan angka penjualan dengan memanfaatkan teknologi baru, seperti Ray-tracing, dan dukungan resolusi 8K.
Sampai sejauh ini, belum ada laporan mengenai kapan peluncuran konsol game PlayStation 5. Namun diprediksi bakal diluncurkan pada musim libur 2020.
Di lain sisi, Xbox Scarlett sendiri bakal diluncurkan pada musim libur 2020 mendatang. Konsol gamel ini menjanjikan memory GDDR6, next-gen SSD, Ray-tracin, 120 fps, dan resolusi 8K.
Microsoft sendiri menjanjikan kalau Xbox Scarlett mendukung variable refres rate, ultra-low latency inpu, dan backwards compatibility dengan generasi sebelumnya.
Nampaknya tahun 2020 bakal menjadi tahun yang menarik untuk perang konsol game terbaru. Sony dengan PlayStation 5 melawan Microsoft dengan Xbox Scarlett. (HiTekno.com).