Duh! Kecoak Masa Depan Bakal Kebal Insektisida

Senin, 01 Juli 2019 | 05:59 WIB
Duh! Kecoak Masa Depan Bakal Kebal Insektisida
Kecoak Jerman, Blattella germanica. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Saat melihat kecoak, hal yang pertama kali dilakukan mencari pembasmi serangga dan segera menyemprotkannya. Dari penelitian terbaru terungkap jika kecoa mulai berevolusi.

Diketahui, salah satu spesies yang disebut kecoak Jerman (Blattella germanica) diketahui telah mengembangkan kekebalan tubuhnya dengan insektisida. Kecoak Jerman memiliki morfologi yang mirip dengan kecoak Asia, bedanya mereka tak bisa terbang dan tidak tertarik dengan cahaya.

Sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan di jurnal Scientific Reports pada Mei 2019 mengungkapkan, ilmuwan menemukan bahwa hewan itu semakin kebal terhadap hampir setiap jenis insektisida kimia.

Tidak semua insektisida diciptakan sama, beberapa menurunkan sistem saraf sedangkan yang lain menyerang kerangka luar serangga. Insektisida juga harus ditinggalkan atau ditunggu untuk waktu yang bervariasi agar efeknya bekerja.

Baca Juga: Lagi Ngetren, Foto Selfie Bareng Kecoak

Banyak serangga termasuk kecoak, telah berevolusi tahan terhadap (setidaknya) salah satu insektisida yang paling umum digunakan oleh manusia.

Kecoak diketahui hidup selama sekitar 100 hari sehingga resistensi dapat berkembang dengan cepat.

Gen kecoak yang paling resisten dapat diteruskan ke generasi selanjutnya sehingga keturunannya makin kebal dengan insektisida.

Para peneliti menguji dan mengamati tiga koloni kecoak selama 6 bulan. Populasi diuji pada tingkat resistensi mereka terhadap tiga insektisida yang berbeda yakni abamektin, asam borat, dan thiamethoxam.

Satu percobaan menggunakan ketiga pestisida satu demi satu, selama 3 bulan sebelum mengulanginya dengan siklus yang sama. Dalam percobaan lain, para peneliti menggunakan campuran insektisida selama 6 bulan penuh.

Baca Juga: Pesan Semur Bebek, Wanita Ini Dapat Bonus Puluhan Kecoak

Skenario percobaan terakhir, mereka menggunakan hanya satu bahan kimia yang populasi resapannya memiliki resistensi yang rendah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI