Suara.com - Pada bulan Juni Siberia sedang dilanda musim panas yang membuat air di beberapa danau surut hingga kering. Surutnya air danau ini membuat para arkeolog temukan sebuah kuburan dari peradaban kuno Zaman Perunggu atau Bronze Age hingga zaman Genghis Khan.
Bersamaan dengan penemuan itu, para arkeolog menemukan mumi fashionista dan sleeping beauty.
Peradaban kuno di Siberia ini dipercaya berasal dari Dinasti Hun kuno yang sempat ada di zaman tersebut 2.000 tahun yang lalu.
Dilansir dari Mirror.co.uk, para arkeolog juga menemukan mumi fashionista yang merupakan perancang busana prasejarah. Hal ini diketahui dari penemuan alat-alat perdagangan bersama makam mumi-mumi ini.
Baca Juga: Viral Pria Mirip Mumi Selamat dari Serangan Beruang, Ini Faktanya
Salah satu dari dua mumi ini terlihat mengenakan pakaian sutra yang membuat awalnya diyakini sebagai seorang pendeta. Namun, usai diteliti akhirnya diketahui bahwa mumi ini merupakan seorang penjahit.
Penemuan peradaban ini disebut sebagai atlantis karena berada di Republik Tuva yang berada di Siberia Selatan. Lebih tepatnya, lokasi ini berada di Laut Sayan yang merupakan waduk raksasa di hulu Bendungan Sayano-Shushenskaya.
Para arkeolog percaya jika penemuan ini merupakan sensasi ilmiah.
Lebih lanjut, mumi fashionista dan sleeping beauty ini ditemukan bersamaan dengan potongan-potongan kulit, benang, dan kumparan yang dipercaya sangat penting dalam masa peradaban kuno tersebut.
Mumi fashionista dan sleeping beauty ini diperlakukan secara istimewa karena pada masanya, penduduk Hun yang tinggal di Siberia sangat menghargai wanita.
Baca Juga: Mesir Ungkap Temuan Mumi Berumur 2.500 Tahun di Makam Telantar
Bersamaan dengan mumi fashionista dan sleeping beauty ini juga ditemukan beberapa karya lainnya yang bermotif hewan seperti gesper untuk kaum Hawa yang mempunyai gambaran harimau yang sedang melawan naga dan sapi jantan perunggu bersama kuda, unta, serta ular.
Tidak hanya itu, para arkeolog juga menemukan beberapa harta karun dari Tiongkok seperti sutra, cermin, dan koin yang dibuat pada masa dinasti Han. Dinasti ini merupakan masa keemasan dalam sejarah dan budaya China.
Mumi lainnya yang disebut sebagai 'Sleeping Beauty' ini karena dibaringkan dengan mengenakan rok sutra yang diikat oleh sabuk manik-manik dan gesper batu permata.
Kedua mumi ini juga dipakaikan tas kayu modis yang berisi satu kantong kacang pinus. Makanan ini dipercaya akan menemani perjalanan arwah ke akhirat.
Para arkeolog dipastikan hanya memiliki waktu sampai akhir Juni 2019 untuk dapat meneliti penemuan mumi fashionista dan sleeping beauty di Siberia ini. Pasalnya, danau tersebut diprediksi akan kembali dipenuhi air pada awal Juli 2019.