Suara.com - Setelah sempat mengembargo Huawei, Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali memberikan izin bagi perusahaan AS untuk menyuplai produk mereka ke perusahaan asal China tersebut.
Pernyataan tersebut ia katakan dalam konferensi pers KTT G-20 yang berlangsung di Osaka, Jepang, Sabtu (29/6/2019). Sebelum sampai pada keputusan tersebut, Trump terlebih dahulu melakukan pertemuan dengan Presiden China, Xi Jinping.
Pembicaraan Trump-Xi Jinping yang berlangsung di sela-sela KTT G-20 itu terjadi sekitar 80 menit dan bersifat privat.
"Perusahaan-perusahaan AS boleh menjual peralatan ke Huawei. Kita bicara soal peralatan yang tidak memberikan masalah terhadap keamanan nasional," ujar Trump seperti dikutip dari Bloomberg, Minggu (30/6/2019).
Baca Juga: Tak Terpengaruh Tekanan dari AS, Penjualan Huawei Selalu Meningkat
Anehnya, presiden kontroversial itu menyebut masalah dengan Huawei sebagai situasi yang kompleks, meski pada mulanya ia sendiri yang mencari 'masalah' dengan Huawei karena menuding raksasa teknologi tersebut adalah mata-mata pemerintah China. Padahal, tudingan tersebut tidak dibarengi dengan bukti yang konkret.
"Saya bilang tak ada masalah bahwa kami akan terus menjual produk tersebut, ini merupakan produk-produk yang dibuat oleh perusahaan Amerika. Omong-omong, masalah ini amat kompleks. Saya sudah setuju untuk mengizinkan mereka kembali terus menjual produk itu, maka perusahaan-perusahaan Amerika bisa lanjut melakukannya," imbuh presiden pengganti Barrack Obama itu.
Tentunya, pernyataan Trump tersebut seolah memberi angin segar bagi Huawei dan perusahaan-perusahaan AS yang menjalin bisnis dengannya.
Maka, kerja sama antara Huawei dengan perusahaan teknologi asal Negeri Paman Sam bakal kembali terjalin dan hanya tinggal menunggu waktu saja.
Baca Juga: Pegawai Huawei Terlibat dalam Riset Militer China