Suara.com - Setelah melalui proses research dan development yang panjang serta meluncurkan testnet pada bulan April lalu, Vexanium akhirnya lontarkan jaringan blockchain sendiri bernama Vex Mainnet.
Blockchain Vexanium ini menggunakan konsensus DPOS (Delegated Proof of Stake) yang memungkinkan para pengguna bisa melakukan voting di jaringan blockchain, termasuk diimplementaskan pada voting Pemilu 2024.
Kelebihan dari e-voting di jaringan blockchain ini memungkinkan adanya Pemilu yang bersifat anonim, terhindar dari kecurangan, dan transparan di saat yang bersamaan.
"Peluncuran Vex Mainnet ini tentu baru merupakan sebagian langkah awal dari banyak langkah besar yang akan diambil Vexanium untuk mendorong kemajuan ekonomi Indonesia dan memperbanyak inovasi dalam bidang teknologi blockchain," kata founder sekaligus CEO Vexanium, Danny Baskoro dalam keterangan resminya.
Baca Juga: Jumpa di KTT G20, Donald Trump dan Shinzo Abe Bicarakan Otomotif
Sedangkan fitur utama yang ditawarkan oleh Vex Mainnet adalah VEXPlorer (VEX Browser), VEX Wallet, dan DApps (Decentralized Applications).
Untuk ke depannya, Vexanium juga berencana untuk mengembangkan fitur dan aplikasi lainnya guna mendukung ekosistem Vexanium.
"Melihat fitur yang cukup banyak dan unik, maka kami percaya bahwa Vex Mainnet ini tentu akan memberikan dampak yang siginifikan pada industri teknologi blockchain Indonesia," pungkas Danny Baskoro.