Seru, Indonesia Kini Punya Platform Penukaran Mata Uang Kripto

Sabtu, 29 Juni 2019 | 09:26 WIB
Seru, Indonesia Kini Punya Platform Penukaran Mata Uang Kripto
Launching digitalexchange.id, selain currency manca negara, ada currency lokal [Suara.com/Tivan Rahmat].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seiring bertumbuhnya nilai bitcoin dan mata uang kripto (cryptocurrency), peminat investasi digital ini juga semakin banyak. Hal ini juga terjadi di Indonesia.

Ilustrasi Cryptocurrency. [Shutterstock]
Ilustrasi Cryptocurrency. [Shutterstock]

Oleh karena itu, PT Anabatic Technologies tergerak untuk membuat sebuah platform yang bisa memfasilitasi transaksi aset digital, khususnya mata uang kripto, sekaligus untuk menukarkannya ke dalam bentuk uang konvensional. Platform ini beralamat di Digitalexchange.id.

Sesuai namanya, Digitalexchange melayani aneka jenis transaksi aset digital, termasuk investasi mata uang kripto.

Tak hanya mata uang digital dari luar negeri, mereka juga turut menawarkan dua mata uang digital buatan lokal, yaitu Tokenomy dan Vexanium.

Baca Juga: Jelang Penutupan, Ada Promo Cuci Gudang Produk Otomotif di Jakarta Fair

Untuk diferensiasi dengan platform lainnya, CEO Digitalexchange, Duwi Sudarto Putra mengungkapkan bahwa perusahaan digital yang dipimpinnya itu memiliki keamanan digital yang berlapis dan aneka fitur financial technology (fintech) kekinian.

"Dengan menghadirkan user interface yang unik dan fitur-fitur canggih, platform ini memungkinkan pelanggan untuk mengelola dan bertansaksi aset digital secara mudah, serta nilai jual yang lebih kompetitif," jelas Duwi di kawasan BSD, Tangerang Selatan, Jumat (28/6/2019).

Bagi pelanggan awam yang sama sekali belum pernah terjun di bisnis mata uang kripto, Digitalexchange juga sudah memiliki teknologi AI Trading Signal yang akan memandu mereka untuk melakukan langkah bisnis yang efektif.

Selain itu, menurut Duwi Sudarto Putra, pihaknya juga sudah bekerjasama dengan penyedia layanan keamanan digital ternama untuk menjaga privasi data pelanggan ataupun "penambangan" kripto secara ilegal.

"Digital security kami dibuat banyak layer, artinya berlapis. Tidak hanya keamanan dari sektor digital, di belakang itu ada sumber daya manusia yang mengawasi transaksi selama 24 jam dalam 1 minggu," pungkasnya.

Baca Juga: Seru, Penyuka Otomotif Bisa Nonton MXGP dengan Harga Terjangkau

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI