Astronom Temukan Tabrakan Galaksi Paling Awal di Alam Semesta

Jum'at, 28 Juni 2019 | 15:30 WIB
Astronom Temukan Tabrakan Galaksi Paling Awal di Alam Semesta
Ilustrasi astronomi. (Shutterstocks)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Astronom Temukan Tabrakan Galaksi Paling Awal di Alam Semesta.

Sekelompok astronom berhasil menemukan salah satu tabrakan galaksi paling awal yang pernah terjadi di alam semesta. Tabrakan dua galaksi tersebut diperkirakan berjarak 13 miliar tahun cahaya. Dengan kata lain, tabrakan tersebut terjadi hanya beberapa ratus juta tahun setelah Big Bang.

Tabrakan dua galaksi itu dikenal sebagai B14-65666, para astronom menemukannya dengan bantuan observatorium ALMA (Atacama Large Millimeter/submillimeter Array) yang berlokasi di Cile.

Berkat ALMA, para astronom bisa mempelajari dan mendeteksi keberadaan jejak oksigen, karbon, dan debu. Sinyal-sinyal yang didapat dari ALMA pun memudahkan para astronom untuk meneliti dinamika dan struktur dari B14-65666.

Baca Juga: Ubud Bali Ditetapkan Sebagai Destinasi Gastronomi Dunia

Sebelumnya, B14-65666 telah teramati menggunakan Teleskop Antariksa Hubble. Namun, pada saat itu para astronom hanya menganggapnya sebagai dua gumpalan bintang besar. Setelah menggunakan ALMA, para astronom baru mengetahui bahwa itu merupakan dua galaksi yang saling bertabrakan.

"Dengan data-data gabungan dari Hubble dan ALMA dan dikombinasikan dengan analisis data lanjutan, kami bisa menemukan bahwa B14-65666 adalah sepasang galaksi yang bertabrakan di awal semesta," ucap Dr. Takuya Hashimoto dari Universitas Waseda, penulis utama studi ini.

Dilansir dari Science Daily, Dr. Hashimoto dan timnya memperkirakan bahwa kedua galaksi ini hanya memiliki sekitar 10 persen dari bintang-bintang yang dapat ditemukan di Bimaksakti saat ini, sisanya adalah bintang-bintang generasi pertama.

Tabrakan dan penggabungan galaksi sendiri merupakan sebuah kunci dalam evolusi galaksi. Oleh karena itu, penemuan B14-65666 merupakan objek yang sangat penting bagi para astronom.

Lebih lanjut, para astronom akan mencari nitrogen, unsur kimia utama lainnya, dan bahkan molekul karbon monoksida. Para astronom berharap untuk secara observasional memahami sirkulasi dan akumulasi elemen serta material dalam konteks pembentukan dan evolusi galaksi.

Baca Juga: Keren, Astronom Ciptakan Buku Sejarah Alam Semesta dari Hubble

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI