Misi Dragonfly: NASA Incar Titan sebagai Destinasi Mendatang

Jum'at, 28 Juni 2019 | 14:20 WIB
Misi Dragonfly: NASA Incar Titan sebagai Destinasi Mendatang
Titan, bulan Saturnus. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - NASA mengumumkan sebuah misi baru, yaitu akan mengirimkan sebuah pendarat mirip drone ke permukaan Titan, bulan Saturnus. Misi yang disebut Dragonfly ini adalah quadcopter ganda yang memiliki panjang dan lebar sekitar 10 kaki.

Saturnus, Titan, dan wahana antariksa Cassini (NASA/Shutterstock).
Saturnus, Titan, dan wahana antariksa Cassini (NASA/Shutterstock).

Memiliki delapan rotor yang akan membantunya bergerak di permukaan Titan sekitar 12 hingga 14 km dalam waku kurang dari satu jam, pendarat tak berawak ini bertugas untuk menganalisa permukaan Titan, memeriksa lokasi, hingga mengamati cuaca.

"Dragonfly adalah pesawat tak berawak yang bisa terbang dari satu tempat ke tempat lain di Titan," ucap Elizabeth Turtle, seorang penyelidik utama dalam misi itu.

Dragonfly sengaja dirancang agar bisa terbang karena akan memudahkan kendaraan untuk mencapai semua tempat berbeda yang ingin dijelajahi para ilmuwan di Titan. Hal ini dikarenakan atmosfer Titan lebih padat dari atmosfer Bumi, dengan tekanan permukaan sekitar 1,45 kali Bumi. Secara keseluruhan atmosfer Titan 1,19 kali lebih besar kali lebih besar dari atmosfer Bumi, namun akibat gravitasi yang rendah, atmosfer Titan lebih luas dari Bumi.

Baca Juga: Diplomasi Permen Presiden AS Donald Trump untuk Jokowi

Dilansir dari The Verge, Dragonfly diharapkan bisa menjadi jembatan untuk memperluas pengetahuan tentang objek-objek jauh lainnya di tata surya. Dengan kemampuan Dragonfly untuk melakukan perjalanan melintasi permukaan, para ilmuwan bisa "mengunjungi" beberapa tempat menarik dalam misi selama dua tahun yang telah direncanakan.

Target pendaratan Dragonfly pertama adalah lautan pasir lembut. Dari sana, pesawat ini akan menuju ke Kawah Selk untuk mengambil gambar dan sampel.

Ditenagai oleh generator nuklir dan baterai, Dragonfly juga dibekali dengan peralatan ilmiah. Tak hanya tertarik meneliti kandungan kimia yang ada di Titan, para ilmuwan juga ingin mempelajari geologi Titan. Seperti misi lainnya, para ilmuwan juga akan mencari bukti kehidupan di sana.

Misi Dragonfly akan diluncurkan pada 2026 dan diprediksi baru akan mendarat di Titan pada 2034.

Baca Juga: Mobil Dipakai Lima Tahun, Pemilik Wajib Perhatikan Hal Ini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI