Suara.com - Sejak diluncurkan pada Desember tahun lalu, Asus ROG Phone nyatanya belum dijual secara resmi di Indonesia. Alasannya, tersandung kuota TKDN sebesar 30 persen yang belum dipenuhi vendor asal Taiwan itu.
Meski begitu, ada kabar gembira bagi konsumen yang berhasrat untuk membeli ponsel gaming tersebut. Pasalnya, Asus ROG Phone kini sudah mendapatkan sertifikasi TKDN.
"Update terakhir TKDN sudah (lolos). Kemarin perizinan impornya sudah approval. Berarti sekarang tinggal import license-nya. Jadi kan barang ini bukan diproduksi di Batam," kata Muhammad Firman, Head of Public Relations Asus Indonesia di Jakarta, Selasa (25/6/2019).
Dia menambahkan, karena seluruh proses pembuatan hardware berasal dari produk impor, maka untuk memenuhi kuota TKDN, Asus mengakalinya lewat jalur software lokal.
Baca Juga: Asus ROG Phone 2 Meluncur 23 Juli?
"Kita full 100 persen impor produknya sudah jadi. Tapi kita masuk lewat TKDN software. Kita masukkan aplikasi-aplikasi lokal di sana, jadi barangnya 100 persen impor," imbuh Firman.
Saat ini, menurut Firman, pihaknya tengah mengurus perizinan impor. Meski begitu, ia memperkirakan bahwa Asus ROG Phone sudah tersedia bulan depan.
"Perizinannya yang sedang kita urus. Izin ini kan memakan waktu sekitar dua minggu atau 15 hari kerja. Kemarin minggu sudah diurus, lalu sudah kita proses perizinannya. Mudah-mudahan diperkirakan akhir bulan Juli sudah mulai tersedia," lanjutnya.
Meski begitu, Asus masih belum menggelar proses pre-order ROG Phone. Sedangkan untuk harga jualnya, Firman mengatakan belum ada perubahan. Artinya, harga Asus ROG Phone di Indonesia akan dibanderol Rp 13 juta untuk varian RAM 8 GB + ROM 128 GB dan Rp 14,5 juta untuk varian RAM 8 GB + ROM 512 GB.
Baca Juga: Asus ROG Phone 2 Meluncur Bulan Depan?