Hasilnya ditemukan tidak ada perbedaan signifikan antara sperma yang terpapar gravitasi mikro dengan yang disimpan di Bumi.
Boada mengatakan pihaknya kini sedang berusaha untuk mengirim sperma beku ke luar angkasa dalam waktu lama untuk mengetahui daya tahan sperma terhadap kondisi luar angkasa yang sesungguhnya.
"Opsi terbaik kami adalah menggelar eksperimen dengan menggunakan pesawat luar angkasa sungguhan, tetapi akses ke teknologi tersebut sangat terbatas," tutup Boada.
Baca Juga: Misteri Logo Star Trek di Planet Mars