MUI Aceh Haramkan PUBG, RRQ: Banyak Gamer Berhasil Bantu Keluarga

Liberty Jemadu Suara.Com
Senin, 24 Juni 2019 | 10:19 WIB
MUI Aceh Haramkan PUBG, RRQ: Banyak Gamer Berhasil Bantu Keluarga
Dua pentolan tim eSports RRQ, William Liam Setiawan (kanan) dan Muhammad Ikhsan Lemon berbicara soal game Mobile Legends di Jakarta, Senin (18/2/2019). [Suara.com/Tivan Rahmat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tim eSports Rex Regum Qeon (RRQ) menyayangkan adanya fatwa haram Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh terhadap game online PlayerUnknown's Battlegrounds atau PUBG.

Berdasarkan hasil sidang paripurna ulama III pada 17-19 Juni 2019, MPU menyimpulkan PUBG tidak baik karena mengandung unsur kekerasan dan kebrutalan.

PUBG merupakan salah satu game online populer di Indonesia dan dunia, yang juga dilombakan dalam kompetisi e-Sports. Game  itu juga semakin populer setelah beredar versi untuk telepon seluler pada 2018.

"Rasanya sedih, sebab (kita) tidak bisa menghakimi dari satu aspek saja," ujar Chief Executive Officer tim RRQ Andrian Pauline pada Antara di Jakarta, Minggu (23/6/2019).

Baca Juga: PSI: Fatwa Haram Game PUBG Berlebihan

Ia mengatakan ada banyak sisi positif dari bermain game yang kini mulai dipertandingkan sebagai eSports dan berpotensi jadi sumber pencaharian.

"Banyak gamer berhasil yang bantu ekonomi keluarga, gamer yang masih ikut kompetisi tapi edukasi juga tetap berjalan," kata Andrian, menambahkan bahwa gim masih punya stereotipe buruk di mata sebagian masyarakat.

Ia berpendapat salah satu alasan di balik salah paham mengenai PUBG adalah adanya gegar budaya mengenai permainan itu.

"Saya merasa ini culture shock, orang tidak paham lalu merasa ini salah," ujarnya.

Menurut Andrian, unsur kekerasan juga hadir di medium lain seperti tayangan hiburan televisi hingga film layar lebar.

Baca Juga: PUBG Mobile Club Open SEA 2019, Wakil Indonesia Tumbang di Grand Final

"Tapi masyarakat tahu itu hiburan," tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI