Suara.com - Line Corp dikabarkan segera meluncurkan layanan cryptocurrency exchange. Rumor ini muncul tak lama setelah Facebook mengungkap Libra, mata uang digital mereka.
Menurut laporan Bloomberg yang dikutip pada Minggu (23/6/2019), Line akan menerima lisensi cryptocurrency exchange-nya pada bulan Juni ini. Sedangkan untuk tempat penukaran mata uang kripto itu direncanakan beroperasi beberapa minggu setelah mereka mendapat izin.
Nantinya, layanan penukaran mata uang digital itu akan diberi nama BitMax. Dengan kehadiran layanan tersebut, 80 juta pengguna Line di Jepang bisa membeli dan menukar mata uang digital, seperti Bitcoin dan mata uang kripto yang dirilis Line sendiri, yaitu Link.
Meski begitu, Line memiliki pekerjaan rumah yang cukup besar jika ingin mengembangkan layanan ini, yaitu mengembalikan kepercayaan masyarakat Jepang terhadap mata uang kripto.
Baca Juga: Facebook Diminta Hentikan Pengembangan Mata Uang Digital Cryptocurrency
Pasalnya, Negeri Sakura punya sejarah buruk dengan mata uang digital tersebut. Mula perkaranya berasal dari kejadian di tahun 2014.
Saat itu, Jepang memiliki Mt Gox yang bisa melayani transaksi mata uang kripto. Bahkan, mereka disebut menangani lebih dari 70% transaksi bitcoin di seluruh dunia. Namun di tahun tersebut, mereka diserang hacker dan mengalami kerugian USD 470 juta.
Selain itu, mata uang kripto kerap dijadikan celah untuk praktik pencucian uang. Bahkan pada 2018 saja, terdapat 6.000 kasus pencucian uang yang melibatkan mata uang kripto, tepatnya hanya sembilan bulan pertama pada 2018 lalu.