Tokopedia Manfaatkan Kecerdasan Buatan untuk Permudah Pelanggan

Liberty Jemadu Suara.Com
Kamis, 20 Juni 2019 | 04:10 WIB
Tokopedia Manfaatkan Kecerdasan Buatan untuk Permudah Pelanggan
Peluncuran Official Store Tokopedia, yang berisi barang-barang ori, di Jakarta, Jumat (29/3/2019). [Suara.com/Tivan Rahmat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tokopedia sebagai salah satu platform marketplace di Indonesia menerapkan teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan pada aplikasi mereka guna menghadapi persaingan dalam industri layanan jual-beli daring.

"Arah (persaingan) ke depan (denga) gunakan artificial intelligence untuk kembangkan inovasi," ujar Co-Founder dan CEO Tokopedia William Tanuwijaya di Jakarta, Rabu (19/6/2019).

William mengatakan teknologi kecerdasan buatan dibutuhkan perusahaannya agar terus berkembang sehingga tidak hanya menjadi penonton dalam industri digital Tanah Air.

"Tokopedia harus bisa memiliki posisi di Indonesia agar dalam kancah global kami bisa menang. Alibaba dan Amazon bisa besar karena inovasinya," katanya.

Baca Juga: Tokopedia Umumkan Akuisisi Bridestory

Penerapan teknologi kecerdasan buatan dalam Tokopedia, menurut William, akan membantu menganalisis permintaan para pengunjung layanannya dan merespon cepat keinginan mereka.

William sebelumnya juga mengatakan pihaknya akan lebih dulu fokus mengembangkan bisnis di Indonesia sebelum berpikir untuk melebarkan sayap bisnis di luar negeri.

Dalam kesempatan yang sama William membeberkan bahwa saat ini ada lebih dari 5,9 juta merchant atau penjual di Tokopedia. Selain itu, transaksi belanja di Tokopedia berasal dari 97 persen kecamatan di Nusantara.

"Coba kita lihat Amazon dan Alibaba, satu dekade awal fokus di pasar lokal, sebelum menjadi global seperti sekarang ini. Intinya, target kami adalah menjadi perusahaan digital yang bisa menggerakkan ekonomi nasional sebelum berekspansi secara global," tegas William Tanuwijaya. [Antara]

Baca Juga: Tokopedia Enggan Berekspansi ke Luar Negeri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI