Suara.com - Bumi akan semakin padat karena pada 2050 manusia di dunia diperkirakan akan berjumlah nyaris 10 miliar jiwa, demikian sebuah laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Selasa (18/6/2019).
Laporan bertajuk World Population Prospects 2019 itu memperkirakan bahwa dalam tiga dekade manusia di Bumi akan berjumlah 9,7 miliar jiwa, naik dari 7,7 miliar kepala pada saat ini.
Sebagian besar manusia akan terkonsentrasi di sembilan negara: India, Nigeria, Pakistan, Kongo, Ethiopia, Tanzania, Mesir, Indonesia, dan Amerika Serikat.
"Pertumbuhan populasi paling cepat terjadi di negara-negara termiskin, sehingga upaya untuk mengentaskan kemiskinan, penyetaraan kesejahteraan, mengurangi kelaparan dan malnutrisi akan semakin sukar dilaksanakan," kata Liu Zhenmin, wakil sekretaris jenderal PBB urusan sosial ekonomi.
Baca Juga: Jumlah Penduduk Obesitas di Indonesia Meningkat 21,8 Persen
Laporan PBB itu juga menyimpulkan bahwa populasi dunia bisa mencapai hampir 11 miliar jiwa menjelang tahun 2100.
Uniknya laporan itu menemukan bahwa pertumbuhan populasi di China, negara dengan jumlah penduduk terbanyak di Bumi saat ini, akan turun lebih dari dua persen pada 2050.
Alhasil India akan menjadi negara dengan jumlah manusia terbanyak di 2027.
PBB dalam laporan tersebut juga memproyeksikan bahwa manusia akan berumur lebih panjang di masa depan. Manusia akan hidup rata-rata selama 77,1 tahun pada 2050, sementara saat ini rata-rata usia manusia hanya 72,6 tahun. Pada 1990, rata-rata manusia hanya hidup selama 64,2 tahun.
Meski demikian PBB mewanti-wanti bahwa mereka yang hidup di negara miskin akan memiliki rata-rata harapan hidup lebih singkat, sekitar 7 kali lebih rendah ketimbang mereka yang tinggal di negara-negara kaya. [Al Jazeera]
Baca Juga: Data BPS : Di Era Jokowi Jumlah Penduduk Miskin Menurun