Duh! Bos Huawei Sebut Perusahaan Bakal Kehilangan 30 Miliar Dolar AS

Selasa, 18 Juni 2019 | 06:50 WIB
Duh! Bos Huawei Sebut Perusahaan Bakal Kehilangan 30 Miliar Dolar AS
Pendiri dan CEO Huawei Ren Zhengfei berbicara dalam acara Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos, Swiss. [AFP/Fabrice Cofrini]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perusahaan telekomunikasi asal China Huawei Technologies Co Ltd mencatat bakal kehilangan miliaran dolar AS. Hal ini, gara-gara larangan penggunaan perangkat telekomunikasinya oleh Amerika serikat.

CEO Huawei, Ren Zhengfei memperkirakan, perusahaan akan kehilangan pendalata sekitar 30 miliar dolar AS atau sekitar Rp 430,02 triliun akibat larangan tersebut.

"Kami tidak menyangka mereka akan menyerang kami dalam begitu banyak aspek," kata Ren seperti dikutip dari Reuters, Selasa (18/6/2019).

"Kami tidak dapat memperoleh pasokan komponen, tidak dapat berpartisipasi dalam banyak organisasi internasional, tidak dapat bekerja sama dengan banyak universitas, tidak dapat menggunakan apa pun dengan komponen A.S., dan bahkan tidak dapat membuat koneksi dengan jaringan yang menggunakan komponen tersebut".

Baca Juga: Spesifikasi Huawei Nova 5 Terungkap

Untuk diketahui, Amerika Serikat telah menempatkan Huawei pada daftar hitam ekspor dengan alasan masalah keamanan nasional, yang melarang pemasok AS untuk menjual kepada pembuat peralatan telekomunikasi terbesar kedua di dunia dan pembuat smartphone nomor dua, tanpa persetujuan khusus.

Logo Huawei di sebuah gedung di Vilnius, Lithuania. [Shutterstock]
Logo Huawei di sebuah gedung di Vilnius, Lithuania. [Shutterstock]

Larangan itu telah memaksa perusahaan, termasuk Google Alphabet Inc. dan perancang chip Inggris ARM untuk membatasi atau menghentikan hubungan mereka dengan perusahaan China.

Pada tahun lalu Huawei meraih pendapatan 721,2 miliar yuan atau setara 104 miliar dolar AS. Ren pun menargetkan Tahun ini perusahaan mengharapkan pendapatan sekitar 100 dolar AS miliar tahun ini dan selanjutnya.

Target tersebut lebih rendah dibandingkan dengan target awal untuk pertumbuhan pada tahun 2019 menjadi antara 125 dolar AS miliar dan 130 miliar dolar AS.

Baca Juga: Diam-diam Huawei Luncurkan Open Lab 5G di Korea Selatan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI