Gunakan AI, Mata-mata Ini Hasilkan Gambar Profil Palsu di LinkedIn

Jum'at, 14 Juni 2019 | 14:05 WIB
Gunakan AI, Mata-mata Ini Hasilkan Gambar Profil Palsu di LinkedIn
Tampilan laman LinkedIn, media sosial profesional di layar komputer. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Teknologi kecerdasan buatan atau AI memang dikenal telah membantu manusia dalam segala bidang. Namun, AI juga memunculkan kekhawatiran karena dapat disalahgunakan. Sebelumnya, para ahli telah memperingatkan bahwa teknologi ini dapat digunakan untuk menyebarkan berita dan informasi palsu secara online.

Sebuah laporan dari Associated Press menyebutkan bahwa pihaknya telah menemukan bukti dari dampak bahaya penggunaan AI secara nyata. Seorang dilaporkan menjadi mata-mata dengan menggunakan gambar profil hasil buatan AI untuk mengelabui pengguna LinkedIn.

Laporan tersebut mengatakan bahwa profil palsu itu memiliki nama Katie Jones dan terhubung dengan sejumlah pakar kebijakan di Washington. Meskipun menggunakan LinkedIn untuk spionase dengan risiko rendah semacam ini adalah hal lumrah di AS dan Eropa, tetapi yang membuat kasus spionase kali ini tidak biasa adalah penggunaan metode AI yang dikenal sebagai Generative Adversarial Network (GAN) untuk membuat gambar profil akun palsu tersebut.

Meskipun oknum yang menggunakan LinkedIn dapat dengan mudah mengambil foto dari media sosial secara acak untuk membuat akun palsu, tetapi menggunakan gambar AI untuk akun palsu akan menambah lapisan perlindungan dan tidak dapat dilacak dengan mudah.

Baca Juga: Berkat Kecerdasan Buatan, Mona Lisa Dihidupkan Kembali

Ilustrasi kecerdasan buatan. [Shutterstock]
Ilustrasi kecerdasan buatan. [Shutterstock]

Dilansir dari The Verge, foto yang digunakan dalam akun Katie Jones itu sendiri telah dianalisis oleh beberapa ahli. Menurut para ahli, wajah Katie Jones terlihat sedikit asimetris dengan latar belakang yang tidak jelas.

Bagian tepi rambut dan telinga pun buram serta terlihat garis-garis aneh. Para ahli menyimpulkan bahwa gambar tersebut pasti dibuat menggunakan teknik pembelajaran mesin.

Melalui bukti nyata seperti ini, kekhawatiran atas penggunaan AI tidak lagi bersifat teoretis. Pengguna media sosial mana pun dihimbau agar lebih berhati-hati karena perlahan-lahan, teknologi semacam AI akan dimanfaatkan dan disalahgunakan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI