Sejarah Ganja Dimulai 2.500 Tahun Lalu di China

Liberty Jemadu Suara.Com
Jum'at, 14 Juni 2019 | 07:50 WIB
Sejarah Ganja Dimulai 2.500 Tahun Lalu di China
Personel Polres Aceh Besar memusnahkan ladang ganja di kawasan hutan Montasik, Aceh Besar, Aceh, Rabu (6/3). . [ANTARA FOTO/Irwansyah Putra]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejarah ganja akhirnya terungkap setelah sebuah penelitian baru-baru ini menemukan bahwa manusia telah mulai menghisap ganja sekitar 2.500 tahun lalu di China, demikian hasil sebuah penelitian yang digelar oleh sejumlah ilmuwan dari University of Chinese Academy of Sciences di Beijing.

Dalam penelitian yang diterbitkan baru-baru ini di jurnal Science Advances, para ilmuwan menemukan bahwa ganja sudah digunakan di China bagian barat dalam ritual-ritual keagamaan.

Yimin Yang, salah satu ilmuwan yang terlibat dalam studi itu, mengatakan bahwa mereka menemukan sisa-sisa ganja ketika meneliti makam purba Jirzankal di Pegunungan Pamir.

Kandungan ganja mereka temukan ketika menganalisis potongan-potongan kayu sisa pembakaran dalam makam-makam di situs tersebut.

Baca Juga: Polisi dan BNN Telusuri Temuan 7 Hektare Ladang Ganja di Aceh

"Yang mengejutkan, kami menemukan penanda biokimia (biormarker) dari ganja, khususnya kandungan kimiawi yang berkaitan dengan zat psikoaktif (di dalam makam purba tersebut)," jelas Yang.

Lebih khusus lagi Yang dkk menemukan cannabinol, zat yang dihasilkan ketika THC (tetra-hydro-cannabinol) teroksidasi. THC adalah kandungan yang bisa memicu efek euforia pada manusia.

Selain sisa kayu bakar, para ilmuwan juga menemukan piring dan mangkuk, manik-manik kaca, kain sutra, dan harpa khas China di makam purba tersebut.

Harpa, jelas para ilmuwan, lazim digunakan dalam upacara pemakaman dan pengurbanan pada zaman purbakala. Adapun tulang-belulang manusia di makam tersebut diketahui memiliki lubang di tengkorak mereka.

Lubang-lubang pada tengkorak itu diyakini disebabkan oleh hantaman benda keras, sehingga para peneliti menduga bahwa beberapa orang yang dimakamkan di lokasi itu tewas dalam ritual pengurbanan manusia.

Baca Juga: Studi: Legalisasi Ganja Kurangi Jumlah Remaja Pengguna Narkoba

Tanaman ganja diyakini telah mulai dibudidayakan di Asia Timur sejak tahun 4000 sebelum Masehi.

Penemuan ganja di makam purba China itu bukan yang pertama. Sebelumnya para ilmuwan juga pernah menemukan sisa-sisa ganja pada situs makam purba di Xinjiang serta Pegunungan Altai, Rusia.

Tetapi penemuan ini, menurut para ilmuwan, menjawab teka-teki tentang asal-muasal penggunaan ganja oleh manusia atau sejarah ganja di Bumi.

"Temuan ini mendukung gagasan bahwa pemanfaatan tanaman ganja, secara khusus kandungan psikoaktifnya, pertama kali dilakukan di kawasan pegunungan sebelah timur Asia Tengah dan kemudian menyebar ke bagian lain dunia," simpul Nicole Boivin, direktur Max Planck Institute for the Science of Human History di Jena, Jerman. (The Guardian/BBC]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI