Suara.com - Samsung diam-diam melepas secara resmi Samsung Galaxy A10e ke pasar Amerika Serikat. Ponsel kelas menengah ini diperkenalkan bersamaan dengan dua saudara lainnya, yaitu Galaxy A20 dan Galaxy A50.
Alasan Samsung Galaxy A10e mencuri perhatian dalam peluncuran tersebut adalah karena adanya perbedaan signifikan antara ponsel terbaru ini dengan pendahulunya, Galaxy A10, yang dirilis pada bulan lalu. Sedangkan untuk Galaxy A20 dan Galaxy A20e yang tidak terlalu jauh perbedaannya.
Dikutip dari NDTV, Kamis (13/6/2019), spesifikasi Samsung Galaxy A10e didukung layar berukuran 5,83 inci dengan Infinity-V Display, alias waterdrop notch. Ukuran layar ponsel tersebut jelas lebih kecil dari Galaxy A10 yang memiliki ukuran 6,2 inci.
Perbedaan lainnya terlihat pada sektor kamera belakang. Meski sama-sama mengusung lensa tunggal, kamera belakang Galaxy A10e mengalami penurunan kualitas menjadi 8 MP. Padahal, Galaxy A10 sendiri beresolusi 13 MP.
Vendor asal Korea Selatan tersebut kembalo menurunkan kualitas Samsung Galaxy A10e, kali ini di sektor baterai yang hanya berkapsasitas 3.000 mAh, lebih kecil daripada Galaxy A10 yang kapasitasnya mencapai 3.400 mAh.
Selain itu, Samsung juga hanya memberikan informasi bahwa Galaxy A10e tersedia dengan memori internal 32 GB, dengan prosesor yang masih belum diungkap.
Meski kualitas ponsel ini lebih rendah ketimbang Galaxy A10 reguler, namun harga Samsung Galaxy A10e justru dibanderol lebih mahal, yakni senilai USD 179,99 atau sekitar Rp 2,5 juta.
Angka tersebut jauh lebih mahal ketimbang harga Samsung Galaxy A10 di Indonesia yang melenggang dengan harga Rp 1.799.000. Bahkan di beberapa e-commerce, ponsel ini menggelar promo berupa potongan harga sebesar Rp 100.000.