Suara.com - Badan antariksa India (ISRO), pada Rabu (12/6/2019), memperkenalkan sebuah wahana luar angkasa yang akan diluncurkan dan mendarat di permukaan Bulan pada September mendatang.
Chandrayaan-2, nama misi itu, rencananya akan diluncurkan pada 15 Juli mendatang dan mendarat di Bulan pada 6 atau 7 September. Jika berhasil, maka India akan menjadi negara keempat di dunia yang menjejaki Bulan setelah Amerika serikat, Uni Soviet, dan China.
India sebelumnya telah mengirim misi Chandrayaan-1 ke Bulan pada 2008 silam. Tetapi dalam misi itu India hanya mengirim sebuah satelit untuk mengorbiti Bulan dan tidak sampai mendarat.
Misi Chandrayaan-2 rencananya akan mendaratkan sebuah rover atau wahana beroda di kawasan kutub selatan Bulan. Jika terwujud, maka India akan menjadi negara pertama di dunia yang mendarat di area tersebut.
Baca Juga: Impian Israel Mendarat di Bulan Sirna Sudah, Ini Alasannya
Kepala ISRO, K Sivan, mengatakan bahwa wahana wahana atau rover yang dalam misi Chandrayaan-2 akan beroperasi selama 14 hari di Bulan.
"Wahana itu akan menganalisis konten permukaan Bulan dan mengirim data serta foto-foto ke Bumi," kata Sivan seperti dilansir BBC.
Misi Chandrayaan-2 akan menggunakan roket GSLV MK-II dari pangkalan peluncuran Sriharikota di Teluk Benggala. Roket berbobot 3,8 ton itu akan membawa tiga modul: orbiter, lander atau pendarat yang bernama Vikram, dan rover bernama Pragyan.