Suara.com - Baru-baru ini beredar hasil screenshot sebuah balasan dari admin BPJS di Twitter mengenai penonaktifan kartu peserta yang meninggal. Unggahan tersebut menjadi viral usai diunggah oleh akun @acipanser pada Jumat (31/5/2019).
Dalam cuitannya, akun ini mengunggah dua screenshot jawaban balasan dari admin BPJS terkait pertanyaan yang diberikan salah satu pengguna Twitter dengan akun @dheecious menyampaikan pertanyaannya terkait pengurusan BPJS anggota keluarga yang sudah meninggal.
Dirasa sangat merepotkan, warganet ini meminta kejelasan dari admin BPJS melalui akun Twitter @BPJSKesehatanRI.
''Serumit itukah hapus bpjs anggota keluarga yg sudah meninggal? Pake surat keterangan meninggal dr RS RT RW apa blom cukup? Pdhl urus KK aja ga lgsg jadi @BPJSKesehatanRI,'' tulis akun @dheecious.
Baca Juga: BPJSTK Raih Predikat WTP untuk Laporan Keuangan dan Pengelolaan 2018
Sebelum menjelaskan bahwa anggota keluarga harus datang langsung ke kantor BPJS, admin BPJS sempat membuat jawaban ngelantur untuk pertanyaan warganet ini.
Dalam balasannya yang berhasil ditangkap oleh warganet @acipanser, admin BPJS meminta agar peserta yang meninggal dunia tersebut untuk wajib datang ke kantor cabang BPJS Kesehatan.
''Mohon maaf untuk proses penonaktifan peserta meninggal dunia peserta memang wajib datang ke kantor cabang BPJS Kesehatan,'' tulis admin BPJS membalas.
Heran dengan jawaban ngelantur dari admin BPJS ini, warganet lalu mencoba berimajinasi mengenai peserta BPJS yang meninggal saat diminta datang ke kantor cabang BPJS Kesehatan.
''berarti selama ini arwah gentayangan masih gentayangan nunggu antrian/klaim bpjs?'' tulis akun @bernardusanggi_ mencoba berimajinasi.
Baca Juga: Tak Perlu Risau, BPJS Tetap Layani Pemudik Saat Lebaran
''masih keburu, selama belum 40 hari sejak tanggal meninggal dunia..'' komentar akun @KSUC.