Ramai Ajakan Balas AS lewat Apple, CEO Huawei Beri Jawaban Mengejutkan

Agung Pratnyawan Suara.Com
Sabtu, 01 Juni 2019 | 07:31 WIB
Ramai Ajakan Balas AS lewat Apple, CEO Huawei Beri Jawaban Mengejutkan
Pendiri dan CEO Huawei Ren Zhengfei berbicara dalam acara Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos, Swiss, 22 Januari 2015. [AFP/Fabrice Cofrini]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Huawei tengah dalam kondisi kurang mengenakkan, pasalnya pemerintah Amerika Serikat (AS) memasukkan ke dalam blacklist mereka. Hal ini memunculkan gerakan balas dendam di China dengan melawan Apple.

Sebagai pihak yang dianggap paling dirugikan, Huawei diajak untuk melakukan pembalasan atas apa yang dilakukan pemerintah AS.

Namun ternyata, muncul jawaban yang mengagetkan dari CEO Hauwei, Ren Zhengfei. Jawaban yang tidak disangka keluar dari petinggi Huawei.

Mengutip dari 9to5Mac, CEO Huawei tersebut malah menolak ajakan balas dendam ke AS lewat Apple sebagai perusahaan teknologi terbesar AS.

Baca Juga: CEO Huawei: Kami Tidak Mengharapkan Balasan dari Pemerintah China

CEO Huawei mengatakan bahwa tidak ada perusahaan yang harus bertanggung jawab atas tindakan pemerintah negara mereka. Menurutnya, politik dan bisnis terpisah.

Baca Juga : Huawei Bisa Garap Ponsel Android tanpa Google, Tapi Ada Masalah Ini

Dalam wawancaranya dengan Bloomberg, bahkan CEO Huawei ini ini mengungkap tak akan membalas apa yang dilakukan pemerintah AS dengan menghancurkan Apple.

"Apple adalah guru saya. Sebagai murid, mengapa melawan guru saya? Tak akan pernah," jawab Ren Zhengfei.

Sebuah jawaban mengejutkan bagi seorang pimpinan perusahaan yang dituduh mencuri kekayaan intelektual dari perusahaan-perusahaan AS.

Baca Juga: Pemilik Restoran Ini Beri Diskon pada Pengguna Huawei, Apa Alasannya?

Pendiri dan CEO Huawei Ren Zhengfei (kanan) bersama Presiden China Xi Jinping. [AFP/Matthew Lloyd]
Pendiri dan CEO Huawei Ren Zhengfei (kanan) bersama Presiden China Xi Jinping. [AFP/Matthew Lloyd]

Seperti diketahui, Huawei mendapatkan banyak gugatan hukum terkait teknologi jaringan dari Cisco, Motorola, T-Mobile, dan perusahaan AS lainnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI