Suara.com - Facebook telah mengajukan paten untuk sebuah drone yang terbuat dari layang-layang. Dalam paten yang beredar, drone tersebut terdiri dari dua layang-layang yang ditambatkan bersama dan mengambang di ketinggian yang berbeda.
Setiap layang-layang dapat diarahkan secara independen dan drone dapat menghasilkan energinya sendiri untuk memperpanjang waktu terbangnya.
Paten Facebook tersebut diketahui telah diajukan pada November 2018. Drone tersebut dapat dioperasikan secara nirkabel dan dapat menghasilkan daya melalui panel surya.
Desain paten tersebut memiliki sedikit kesamaan dengan prototipe drone milik Facebook sebelumnya dengan tujuan yang sama, yaitu meningkatkan atau menyediakan layanan internet di daerah yang sulit dijangkau.
Baca Juga: Tahun 2020, Facebook Luncurkan Mata Uang Cryptocurrency
Facebook tampaknya mulai memasuki bisnis drone pada musim panas tahun lalu dengan mengatakan akan melanjutkan proyek Aquila. Lima bulan setelah pernyataan tersebut, Facebook dilaporkan mengajukan paten drone layang-layang tersebut. Namun, sama seperti paten yang diajukan oleh perusahaan-perusahaan teknologi lainnya, desain drone tersebut masih berupa paten dan tidak ada kepastian apakah Facebook akan benar-benar merealisasikannya.