Wow! Harga Huawei P30 Pro di Negara Ini Hanya Rp 1,8 Juta

Kamis, 30 Mei 2019 | 11:30 WIB
Wow! Harga Huawei P30 Pro di Negara Ini Hanya Rp 1,8 Juta
Huawei P30 Pro dipamerkan di gerai resmi Huawei di Jakarta. [Suara.com/Tivan Rahmat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketegangan yang diterima Huawei atas larangan dari pemerintah Amerika Serikat mulai berdampak pada harga jual perangkat buatan Huawei. Pasalnya, harga smartphone flagship Huawei P30 Pro diketahui mengalami penurunan drastis.

Seperti diketahui, anjloknya harga gawai tersebut setelah munculnya kabar mengenai putusnya hubungan kerja sama antara Huawei dengan sejumlah perusahaan besar teknologi seperti Google, Microsoft, Intel, Qualcomm, hingga ARM.

Dikarenakan situasi tersebut, tampaknya banyak pengguna memutuskan menjual smartphone Huawei milik mereka. Dilansir dari Forbes, harga Huawei P30 Pro bekas mengalami penurunan hingga mencapai angka 90 persen.

Fakta tersebut ditemukan di pasar smartphone bekas Inggris. Dalam situs tersebut, harga Samsung Galaxy S10 Plus bekas dihargai 510 pound sterling atau sekitar Rp 9,3 juta. Namun, Huawei P30 Pro bekas hanya dihargai sebesar 100 pound sterling atau sekitar Rp 1,8 juta.

Baca Juga: Review Huawei P30 Pro, Ponsel Pintar Ini Tak Tahu Arti Gelap

Penurunan harga Huawei P30 Pro bekas yang drastis itu juga ditemukan di sejumlah situs trading ternama seperti GiffGaff dan FoneWizard yang menghargai gawai tersebut hanya sekitar Rp 2,7 jutaan.

Sementara itu, dilaporkan Express, harga Huawei P20 Pro di Inggris sempat berada di sekitar harga Rp 5 jutaan dan kini anjlok menjadi Rp 900 ribu. Karena hal tersebut, banyak toko akhirnya memutuskan untuk berhenti membeli smartphone Huawei bekas. Terlebih, orang yang ingin menjual gawai Huawei mereka jumlahnya jauh lebih banyak dibanding yang ingin membeli.

Huawei P20 Pro diluncurkan di Paris, Prancis pada 27 Maret lalu. [AFP/Eric Piermont]
Huawei P20 Pro diluncurkan di Paris, Prancis. [AFP/Eric Piermont]

Bahkan, menurut Bloomberg, seorang juru bicara WeBuyTek mengatakan bahwa terjadi peningkatan pengguna yang menjual smartphone Huawei miliknya ke situs tersebut. Peningkatan tersebut mencapai hingga 540 persen per minggu. Di sisi lain, para pembeli smartphone bekas tampaknya lebih memilih beralih ke merek lain seperti Samsung.

REKOMENDASI

TERKINI