Suara.com - Sebuah laporan mengatakan bahwa beberapa karyawan Snapchat diketahui dapat memata-matai aktivitas pengguna melalui private snaps. Laporan yang dimuat di Wired tersebut mengatakan bahwa karyawan membuat tool atau alat khusus untuk mengakses data pengguna. Alat tersebut lalu disalahgunakan untuk memata-matai aktivitas yang dilakukan pengguna.
Karyawan yang bersangkutan diketahui telah dikeluarkan dari perusahaan. Namun dalam pengakuannya, dua karyawan Snapchat ini mengatakan bahwa ada banyak karyawan lain yang telah menggunakan data pengguna sejak beberapa tahun yang lalu. Data pribadi pengguna tersebut mencakup lokasi, nomor telepon, alamat email, hingga video yang disimpan secara private oleh pengguna.
Menurut pengakuan keduanya, banyak data sensitif dari pengguna Snapchat yang telah diakses menggunakan alat bernama SnapLion ini. Pada mulanya, alat tersebut diciptakan hanya untuk mengumpulkan informasi pengguna demi permintaan penegak hukum atau kepolisian. Sayangnya, SnapLion justru disalahgunakan oleh oknum tertentu.
Biasanya, SnapLion hanya dapat diakses oleh tim Spam dan Penyalahgunaan. Fungsi utamanya adalah untuk memerangi bullying dan pelecehan di Snapchat. SnapLion disebut juga digunakan untuk mengatur ulang kata sandi pengguna. Berdasarkan pengakuan daru dua karyawan tersebut, alat ini pun digunakan untuk meretas dan melakukan tindakan administratif lainnya.
Baca Juga: Lagi Hits Nih! Perubahan Wajah 7 Seleb Pakai Filter Snapchat Gender Swap
Snapchat sebelumnya sempat mendapat sanksi dari Federal Trade Commission setelah kedapatan menyimpan, mengumpulkan, dan mentransmisi data lokasi milik pengguna. Untuk saat ini, pihak Snapchat membelum memberikan komentar resmi mengenai permasalahan yang baru terjadi.