Suara.com - Masih ada celah dalam perlindungan macOS Gatekeeper yang belum ditambal.
Parahnya, celah ini bisa menjadi pintu masuk bagi malware untuk menyusup ke dan sistem operasi besutan Apple tersebut.
Temuan celah ini pertama kali diungkapkan oleh Filippo Cavallarin. Ia menyebut bahwa malware bisa masuk ketika pengguna hendak menginstal aplikasi dari luar Mac App Store.
Kunci dari celah ini terdapat pada sistem yang masih bisa dikecoh oleh sebuah file zip yang berisi kode malicious yang berasal dari jaringan. Secara teknis, peretas bisa saja menyusupkan kode malicious sesuai kehendak mereka.
Baca Juga: Modus Melamar Kerja, Eman Gondol Apple Macbook Karyawan Kantor
Untuk memanfaatkan celah ini, peretas memang bergantung pada pengguna dengan harapan membuka file zip terlebih dahulu sebelum instalasi aplikasi. Namun jika sesuai dengan harapan mereka, para hacker akan dengan mudah meretas ke dalam sistem perangkat.
Cavallarin mengaku sudah melaporkan celah ini ke Apple sejak 90 hari yang lalu, dan ia diyakinkan oleh pihak Apple bahwa celah ini sudah ditangani. Sayangnya, dalam pembaruan macOS yang terbaru, yaitu 10.14.5, celah ini masih bisa ditemukan.
"Masalah ini seharusnya sudah diperbaiki, menurut Apple, pada 15 Mei 2019. Namun Apple tak lagi menanggapi emailku. Karena Apple sudah mengetahui deadline 90 hari yang kutetapkan, maka saya akan membuka informasi ini ke publik," tandas Cavallarin seperti dilansir dari Techradar, Selasa (28/5/2019).