Suara.com - Dalam rangka menuju digital telco company, Telkomsel memperkenalkan tiga pilar inovasi digitalnya melalui The NextDev, Telkomsel Innovation Center (TINC), dan Telkomsel Mitra Inovasi (TMI).
Melalui ketiga pilar tersebut, Telkomsel juga mendorong tumbuhnya para pengusaha startup baru di Indonesia.
"Dalam waktu yang tidak lama lagi, Indonesia akan menjadi salah satu negara dengan kekuatan ekonomi kreatif digital terbesar di Indonesia," kata Direktur Utama Telkomsel, Ririek Adriansyah, selepas buka puasa bersama di kantor pusat Telkomsel, Jakarta, Senin malam (20/5/2019).
"Melalui wadah yang diakomodasi oleh tiga pilar inovasi digital Telkomsel, kami siap membantu startup lokal untuk merealisasikan inovasi-inovasinya agar mendukung transformasi digital di berbagai industri di Indonesia," lanjutnya.
Baca Juga: Polisi Selidiki Pesan WhatsApp Berisi Ancaman Bom Molotov untuk Kapolri
Secara garis besar, The NextDev ditujukan khusus untuk mewadahi early stage startup lokal dengan aplikasi digital yang efektif memberikan solusi bagi masalah sosial di masyarakat. Program ini sudah berjalan sejak 2015.
Sementara TINC merupakan wadah riset dan pengembangan untuk startup di kategori pre-series yang memungkinkan developer untuk menjalin kerjasama dengan vendor teknologi ataupun pembuat regulasi untuk mengembangkan Internet of Things (IoT), Artificial Intelligence (AI), dan Big Data.
Sedangkan TMI berfokus pada aktivitas investasi Telkomsel kepada startup dengan pendanaan seri A, pre-series B, dan pre-series C. Startup yang terpilih juga berhak memanfaatkan akses ekosistem, aset, dan kompetensi yang dimiliki Telkomsel.
Untuk masalah pendanaan, Telkomsel bekerjasama dengan MDI Ventures Telkom dan Singtel Innov8 milik Singtel.
Melalui ketiga pilar inovasi digital tersebut, Telkomsel berharap bisa membantu pemerintah untuk mempercepat proses menuju revolusi digital 4.0.
Baca Juga: Penjualan Sepeda Motor Honda Naik 13 Persen di 4 Bulan Pertama 2019
"Ketiga pilar ini semoga bisa meningkatkan daya saing Indonesia di bidang teknologi, sehingga Indonesia lebih siap siap untuk menghadapi kompetisi global di masa depan," pungkas Ririek.