Suara.com - Sebuah peta kuno pulau Barbados, Amerika Selatan masih menyimpan banyak misteri. Salah satunya misteri gambar babi yang bikin penasaran para arkeolog.
Sayangnya, waktu berlalu dan tidak ada arkeolog yang berhasil memberikan penjelasan mengenai keberadaan babi jenis Eropa di pulau tersebut.
Hingga akhirnya, seorang arkeolog dari Simon Fraser University, Kanada bernama Christiana Giovas mengungkap misteri dan teka-teki tersebut.
Sedikit penjelasan, peta kuno ini dibuat pada 1657 saat penjajah kolonial Inggris akhirnya menduduki pulau Barbados yang terdapat di Kepulauan Karibia, Amerika Selatan.
Baca Juga: Ngeri! Terkuak Kisah Pembantaian dari Penemuan Kuburan Massal Kuno
Saat tiba di Barbados, para penjajah ini menemukan kawanan babi yang dipercaya sebagai jenis babi Eropa liar.
Baca Juga : Inilah 5 Peta Dunia Kuno yang Aneh, Lengkap dengan Monster Laut
Peta ini lalu dibuat dengan penampakan babi Eropa liar di dalamnya. Keberadaan wujud babi ini menjadi pertanyaan besar untuk siapa saja hingga hari ini.
Pasalnya, tidak diketahui alasan mengenai bagaimana babi liar dari Eropa bisa sampai ke Kepulauan Karibia di Amerika Selatan.
Akhirnya setelah penantian panjang, jawaban mengenai misteri babi Eropa liar di peta pulau Barbados ini terungkap.
Baca Juga: Kuil Kuno Tertua di Dunia, Gini Penampakan Gobekli Tepe di Turki
Christiana Giovas mengungkapkan bahwa hewan tersebut bukanlah babi melainkan peccary, mamalia mirip babi yang secara genetik justru berbeda dengan babi. Biasanya hewan ini ditemukan ada di daerah Amerika Tengah dan Amerika Selatan.
Baca Juga : Terlalu Lama Kita Dibohongi, Ini Peta Dunia Sebenarnya
Dilansir dari Science Daily, Christiana Giovas bersama dua peneliti lainnya dari University of Florida yaitu George Kamenov dan John Krigbaum melakukan penelitian kembali untuk mengidentifikasi hewan apa sebenarnya yang muncul di peta kuno tersebut.
Untuk mengetahui umur, tulang rahang hewan ini lalu diteliti. Para ilmuwan ini menggunakan penanggalan radiokarbon untuk menentukan usia dan mengukur kadar isotop strontium. Metode ini juga dilakukan untuk mengetahui asal mula hewan ini.
Hasilnya, peccary ini ditemukan hidup antara 1645 dan 1670 dan merupakan hewan lokal di Kepulauan Karibia. Pertanyaan baru lalu muncul, yaitu mengenai siapa yang telah membawa peccary ke pulau Barbados.
Para peneliti dan arkeolog lalu percaya bahwa yang melakukan hal tersebut adalah orang Eropa, yaitu orang Spanyol atau Portugis.
Kemungkinan, peccary ditinggalkan di pulau tersebut sebagai bahan makanan untuk para pelaut yang berkunjung ke daerah tersebut.
Penjelasan Christiana Giovas mengenai teka-teki dan misteri gambar babi di peta kuno pulau Barbados ini akhirnya terpecahkan ya. (HiTekno.com)