Suara.com - OnePlus 7 Pro yang dirilis pada 14 Mei lalu merupakan smartphone flagship teranyar dari OnePlus. Tak seperti gawai flagship pada umumnya, smartphone ini tidak mengusung desain layar punch-hole.
Perangkat tersebut lebih memilih menyematkan kamera selfie pop-up sebagai ganti layar punch-hole. Hal ini juga membuat layar OnePlus 7 Pro benar-benar penuh tanpa menggunakan punch-hole.
Salah satu pendiri sekaligus CEO OnePlus, Pete Lau, menjelaskan alasan mengapa perusahaannya tidak memilih desain punch-hole untuk smartphone terbaik mereka. Menurutnya, masalah utama dari desain tersebut adalah ukuran punch-hole itu sendiri. Ia menambahkan bahwa jika punch-hole dapat dibuat lebih kecil maka kemungkinan besar OnePlus akan menerapkannya.
"Jika kami bisa memperkecil ukurannya (punch-hole) maka kami akan menerapkannya," ucap Pete Lau, seperti yang dikutip dari Gizmochina.
Baca Juga: Usung Snapdragon 855 dan Kamera Pop-up, Ini Spesifikasi OnePlus 7 Pro
Pete Lau berasumsi jika punch-hole dapat menganggu pandangan pengguna jika ukurannya terlalu besar. Oleh karena itu, perusahaannya lebih memilih menyematkan kamera pop-up.
OnePlus 7 Pro sendiri hadir dengan layar Fluid AMOLED 6,67 inci beresolusi Quad HD Plus. Layar smartphone tersebut juga memiliki refresh rate 90 Hz.
Sementara itu, dapur pacunya ditenagai oleh chipset Snapdragon 855 yang dipadukan dengan tiga varian RAM serta dua varian penyimpanan, yang masing-masing memiliki RAM sebesar 6 GB, 8 GB, dan 12 GB serta penyimpanan 128 GB dan 256 GB.
Smartphone ini memiliki tiga kamera belakang dengan sensor Sony IMX586 beresolusi 48 MP, 8 MP, dan 16 MP. Sementara kamera depannya beresolusi 16 MP.
Baca Juga: Resmi Meluncur, Ini Harga OnePlus 7 dan OnePlus 7 Pro