Di harga ponsel Rp 2 jutaan, masih ada merek lainnya yang aspek rasionya menembus 90 persen. Artinya, Redmi Note 7 bukan menjadi ponsel dengan bezel tertipis di kelasnya.
Performa
Di atas kertas, Redmi Note 7 ditenagai prosesor octa-core Qualcom Snapdragon 660 AIE berkecepatan 2,2 GHz yang dikawinkan dengan GPU Adreno 512, RAM 4 GB, dan memori internal 64 GB.
Kombinasi dapur pacu tersebut berimbas besar saat dipakai untuk bermain game, mulai dari game enteng seperti Mobile Legends, hingga game berat semisal PUBG Mobile.
Hasilnya, kedua game tersebut mulus saat dimainkan dalam pengaturan grafis lumayan tinggi.
Namun, Xiaomi tidak membekali Redmi Note 7 dengan mode game, beda dengan vendor lainnya yang menyertakan mode game untuk memaksimalkan perangkat untuk bermain game.
Mungkin karena alasan inilah ponsel ini lumayan terasa panas saat dipakai bermain game dalam waktu yang lama.
Beralih ke bagian user interface, MIUI 10 berbasis sistem operasi Android 9 Pie terpasang pada perangkat. Antarmuka tersebut membawa pilhan tema menarik yang dapat diterapkan di ponsel, agar pengguna tidak merasa bosan dengan tema yang monoton.
Selain itu, MIUI 10 berbasis Android 9 Pie ini memberikan pilihan navigasi kepada penggunanya, yaitu menggunakan navigation bar atau tidak.
Jika memilih untuk tidak menggunakan navigation bar, pengguna memerlukan gestur untuk melakukan navigasi di ponsel. Misalnya, menggeser (swipe) dari bagian kiri layar untuk tombil kembali, geser dari bawah bagian layar untuk kembali ke menu home, dan lain-lain.
Sementara untuk teknisnya, aplikasi benchmark AnTuTu memberikan skor 142118 kepada Redmi Note 7, angka yang cukup tinggi di kelasnya.