Suara.com - BaBe, sebuah aplikasi berita dan hiburan terkemuka di Indonesia, telah meluncurkan program AI Academy, adalah sebuah program yang bertujuan memperkuat kemampuan digital dan kompetensi para pelajar di Indonesia.
Proyek ini merupakan hasil kerja sama yang baik antara BaBe, Kementerian Perekonomian Republik Indonesia dan juga Pemerintah Kota Malang. Kota ini dipilih untuk menjadi tuan rumah dalam pelaksanaan pelatihan tersebut.
“Kami memutuskan untuk menyelenggarakan program pelatihan ini sebagai pilot project di Malang karena kami mengenali potensi besar kota ini, dengan komunitas akademik yang kuat, ekonomi kreatif yang berkembang pesat, dan yang terpenting didukung penuh oleh pemerintah daerah,” ujar Edi Prio Pambudi, Asisten Deputi Moneter dan Neraca Pembayaran, Deputi untuk Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI dalam keteranga resminya.
“Dengan infrastruktur dan komunitas yang telah terbentuk, kota Malang memberikan fasilitasi dalam berinovasi dan mendukung agenda pembangunan nasional bangsa. Kami senang menjadi tuan rumah peluncuran program BaBe AI Academy ini.” kata
H. Sutiaji, Walikota Malang.
Baca Juga: Ikut Program Nvidia, Qlue Ingin Kembangkan Teknologi Kecerdasan Buatan
“Sejak awal, misi tim BaBe secara konsisten memberikan informasi, mendidik, dan menghibur rakyat Indonesia dengan bantuan teknologi. Melalui program BaBe AI Academy, kami berharap dapat juga membantu melatih generasi baru Indonesia dalam memperkuat kompetensi di bidang digital dan teknologi khususnya AI dan machine learning,” tambah Weihan Liew, Presiden Direktur Aplikasi BaBe – Baca Berita.
“Tim BaBe juga ingin membuka kesempatan bagi mahasiswa yang telah menyelesaikan pelatihan dengan nilai yang baik untuk magang di perusahaan kami dan bergabung dalam tim BaBe.”
“Kami merasa terhormat dapat bermitra dengan Kementerian Perekonomian Indonesia serta Pemerintah Kota Malang dalam memperkenalkan inisiatif ini untuk lebih memberdayakan siswa Indonesia agar meningkatkan kemampuan digital mereka melalui Teknologi Kecerdasan Buatan," ungkap Ratna Dewi, selaku Program Manager BaBe AI Academy.
“Kami berharap dapat membekali para pelajar Indonesia dengan keterampilan dan pelatihan yang diperlukan saat mereka berkarir di bidang teknologi dan industri terkait lainnya di masa depan.”
Inisiatif gelombang pertama ini diluncurkan atas kerja sama yang baik dengan Pemerintah Kota Malang, di mana pelatihan tersebut diadakan selama bulan April 2019 yang berlangsung selama empat minggu. Materi pelajaran Artifical Intelligence, yang diadakan pada akhir pekan, dengan dua pelajaran yang dibahas per minggu.
Difasilitasi oleh para pakar industri ini seperti Dr. Hendri Murfi, Dr. Sarini, Dr. Taufik Sutanto, dan para pakar dari tim BaBe, yaitu Le Man Tien, Pham Duy Tung, Luong Xuan Bach dan Vu Van Tu yang telah berhasil mengimplementasikan kecanggihan AI pada aplikasi BaBe.
Baca Juga: Kembangkan Kecerdasan Buatan, Apple Bajak Pakar AI Google Lagi
“Saya mengetahui tentang program ini melalui 'Asosiasi Ilmuwan Data Indonesia' (AIDI) dan sangat ingin menjadi bagian dari pelatihan. Saya selalu tertarik pada teknik dan alat dalam memanfaatkan Kecerdasan Buatan dan pembelajaran mesin serta bagaimana itu diterapkan dalam industri konkrit,” jelas Lutfhi Mahendra, lulusan BaBe AI Academy.
Dia menjabarkan, buat dia materi silabus beserta tugas dan tes yang diberikan selama pelatihan di BaBe AI Academy memperluas wawasan.
Untuk mengikuti gelombang pelatihan, para pelajar dari wilayah Jawa Timur dan sekitarnya mendaftar melalui situs web training.babe.co.id. Peserta program dipilih berdasarkan kriteria yang ketat, mengevaluasi kemampuan Matematika mereka serta pemrograman melalui tes online dan tertulis.